Kesehatan

Deteksi Covid-19 Seakurat PCR, RS Wava Husada di Kepanjen Gunakan Saliva Tes

Jumat, 04 Juni 2021 - 19:43 | 101.41k
Tes Covid-19 di Laboratorium RS Wava Husada, Kepanjen. (Foto : RS Wava Husada Kepanjen).
Tes Covid-19 di Laboratorium RS Wava Husada, Kepanjen. (Foto : RS Wava Husada Kepanjen).

TIMESINDONESIA, MALANGRS Wava Husada di Kepanjen, Kabupaten Malang menggunakan Saliva Tes untuk mendeteksi Covid-19 yang hasilnya seakurat PCR.

Marketing RS Wava Husada, Rini Minarsih S. Kep Ners menjelaskan terkait Saliva Tes tersebut. Kelebihan alat ini adalah demi kenyamanan untuk melakukan test Covid-19.

"Sampel yang digunakan test ini, hanya mengunakan air liur pasien. Dan jika PCR dengaan swab test, pasien harus diambil Cairan mukosa yang ada di tenggorokan dan di hidung," ujarnya, Jumat (4/6/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan adanya Saliva Tes ini guna mendukung kebutuhan pasien. Terutama pasien yang takut apabila diambil sampelnya dari dalam hidung.

RS Wava Husada 1

"Terutama anak-anak yang cenderung tidak bisa kooperatif. Namun dengan Saliva PCR, dirasa akan lebih mudah. Akurasinya juga sama dengan PCR dengan swab test," jelasnya.

Selain Saliva, dia menyebutkan ada metode lain. Yakni menggunakan alat test antibodi Covid-19 kuantitatif reseptor binding domain (RBD). Alat tersebut secara spesifik mengukur tingkat antibodi seseorang terhadap Covid-19.

"Ibaratnya, antibodi pada tubuh seseorang ini adalah tentara yang menjadi pertahanan tubuh. Sementara dengan test tersebut, kita bisa mengetahui seberapa kuat antibodi pada tubuh seseorang terhadap Covid-19," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan bahwasannya alat tersebut mengukur antibodi tingkat antibodi pada tubuh seseorang yang pernah terpapar Covid-19. Sehingga, dengan Saliva secara tidak langsung juga dapat mendeteksi seseorang apakah pernah terpapar Covid-19 atau tidak.

Termasuk, orang yang belum pernah test Swab PCR sekalipun. "Jadi yang diukur itu tingkat antibodi Covid-19 itu sendiri. Sehingga, juga bisa mendeteksi, seseorang ini pernah terpapar Covid-19 atau belum. Juga mengukur antibodi seseorang setelah vaksin," ungkapnya.

Sementara kalau PCR Test itu lanjut dia, untuk penegakan diagnosa. Apakah seseorang masih terpapar Covid-19 atau tidak. Sedangkan untuk satu kali tes, harganya cukup terjangkau.

"Untuk test ini sebesar Rp 190 ribu untuk satu kali testnya. Sementara hasilnya dapat diketahui maksimal 1 sampai 2 jam," ucapnya.Sedangkan untuk PCR dan Saliva dia menyebutkan biaya berkisar antara Rp 950 ribu hingga Rp 1,1 juta.

Sepengetahuannya, hanya RS Wava Husada di Kepanjen, Kabupaten Malang yang menggunakan alat tes baik itu Saliva Tes maupun RBD untuk mendeteksi Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES