IWAPI Lamongan Diharapkan Jadi Elemen Penting Kebangkitan Ekonomi

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau IWAPI Lamongan merupakan elemen penting kebangkitan ekonomi untuk dapat menjadi pengungkit kebangkitan UMKM pasca pandemi. Perlunya organisasi ini, menurutnya, untuk mendukung para pelaku UMKM bisa terus berproduksi.

"IWAPI ini salah satu pengungkit UMKM kita, organisasi ini elemen penting yang akan mendukung program saya kedepan dalam membangkitkan ekonomi Lamongan," ujar Yuhronur Efendi saat menghadiri Rapat Pleno IWAPI Mawar Kabupaten Lamongan di Pendopo Lokatantra, Jumat (04/06/2021).

Menuju program 100 hari kerja pertamanya, Pak Yes sapaan Yuhronur Efendi menyampaikan ada beberapa program yang sangat krusial untuk mendapatkan penanganan diantaranya, yakni penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Pemulihan ekonomi menjadi penting, menurutnya, karena pertumbuhan ekonomi Lamongan sebelum pandemi berjalan konsisten hingga naik 5%.

“Sebelum pandemi seluruh ekonomi bergerak dari berbagai lini sektor. Namun, sejak mewabahnya pandemi Covid-19, kondisi ekonomi di Kabupaten Lamongan tidak mengalami pertumbuhan bahkan minus. Ini yang mendorong saya melalui gerakan “Ayo Beli Produk Lamongan” agar terjadi perputaran ekonomi. Sehingga pertumbuhan ekonomi kembali bergairah,” aku Pak Yes.

Sementara itu, Ketua IWAPI Lamongan, Anis Yuhronur Efendi menerangkan demi mewujudkan visi Lamongan yang berkeadilan, kehadiran IWAPI dapat dirasakan para pelaku UMKM, oleh sebabnya Anis yes berharap IWAPI dapat menjangkau UMKM hingga di pelosok desa.

“Kehadiran IWAPI Lamongan dalam pertumbuhan UMKM ini sangat penting. Kenapa IWAPI ini tersebar di seluruh kecamatan tidak hanya di kota bahkan ada IWAPI ranting. Saya mengharapkan supaya IWAPI ini dapat menjangkau UMKM hingga ke level bawah. Semua ini tentu untuk kemajuan UMKM Lamongan,” tutur Anis Yuhronur Efendi yang juga mengharapkan organisasinya bisa menjadi elemen penting kebangkitan ekonomi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement