Olahan Labu Madu Petani Pangandaran Tembus ke Luar Daerah
TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Hasil olahan buah labu madu petani di Dusun Pasar, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tembus dijual ke luar daerah. Olahan buah labu madu tersebut ditekuni oleh Kelompok Tani Bedah Rahayu menjadi minuman kemasan seperti jus, bahan dasar kue dan puding.
Ketua Kelompok Bedah Rahayu, Rukman (38) mengatakan, semula penanaman buah labu madu dia tekuni untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga.
"Setelah buah labu madu berbuah terinspirasi dijadikan produk olahan yang dibutuhkan oleh masyarakat," kata Rukman, Jumat (4/6/2021).
Beberapa referensi menyatakan bahkan buah labu madu bisa dijadikan berbagai makanan maupun minuman yang sehat dan bernilai ekonomis tinggi.
"Penanaman buah labu madu tidak terlalu sulit dan tidak terlalu membutuhkan perlakuan khusus, namun perlu ketekunan dan ketelatenan," tambah Rukman.
Dari masa tanam hingga berbuah hanya memerlukan waktu sekitar tiga bulan dalam kondisi areal tanam yang terang.
"Buah labu madu selain rasanya enak juga baik untuk kesehatan, karena mengandung serat yang tinggi, antioksidan, beta karoten, vitamin A dan B kompleks," jelasnya.
Bahkan olahan minuman dari buah labu madu juga baik digunakan sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi.
"Tekstur yang lembut, bentuk yang unik dengan daging buah berwarna mentega memiliki rasa manis dan memiliki daya tarik saat disantap," sambungnya.
Saat ini pemesanan buah labu madu dan olahan Kelompok Tani Bedah Rahayu dipasarkan ke Bandung, Jakarta dan Cianjur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |