Peristiwa Daerah

Dinkes Kota Malang Pastikan Vaksin Astrazeneca Aman

Kamis, 03 Juni 2021 - 12:53 | 49.64k
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif saat ditemui awak media beberapa waktu lalu. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif saat ditemui awak media beberapa waktu lalu. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGDinas Kesehatan Kota Malang, Jawa Timur menjamin vaksin AstraZeneca aman untuk digunakan.

Vaksin jenis ini sempat memunculkan dikhawatirkan di masyarakat menyusul kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat vaksin Aztrazeneca Bets CTMAV547. Saat ini, vaksin ini sedang dalam proses investigasi dan pengujian oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, untuk wilayah Provinsi Jawa Timur, termasuk Kota Malang menerima vaksin Astrazeneca selain jenis CTMAV547.

"Ada sekitar 448 ribu dosis Bets CTMAV547 yang tersebar di 7 Provinsi Indonesia yang dihentikan penggunaannya. Tapi Provinsi Jawa Timur, termasuk kita (Kota Malang) tidak masuk didalamnya," ujar Husnul, Kamis (3/6/2021).

Husnul menerangkan, sebenarnya setiap vaksin memiliki nomor bets masing-masing yang dimana bets tersebut merupakan kode vaksin yang diproduksi dan kemudian didistribusikan. Bets yang diterima Kota Malang yang telah digunakan hingga saat ini, bukan termasuk vaksin Astrazeneca bets CTMAV547.

"Target vaksinasi kita untuk pelayanan publik hingga lansia itu 30 Juni 2021 mendatang dan pastinya aman," katanya.

Oleh karena itu, Husnul mengimbau kepada masyarakat Kota Malang untuk tidak khawatir dengan isu yang beredar terkait vaksin Astrazeneca. Meski vaksin Sinovac dan Astrazeneca memiliki perbedaan, yakni untuk Sinovac berjarak 14 hari setelah dosis pertama, kemudian diberikan dosis kedua. Selanjutnya untuk Astrazeneca berjarak 12 minggu dari dosis pertama ke dosis kedua.

"Sampai saat ini (vaksin AstraZeneca) masih berjalan dengan lancar. Tidak usah khawatir, ini sudah lewat uji klinis BPOM dan yang lain," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES