Ekonomi

Urunan Uang, Warga Punten Kota Batu Jemput Peluang Pertashop

Kamis, 03 Juni 2021 - 12:47 | 50.86k
Salah satu warga saat menyerahkan patungan untuk kemitraan bisnis Pertashop yang diinisiasi pemdes dan BPD Punten. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Salah satu warga saat menyerahkan patungan untuk kemitraan bisnis Pertashop yang diinisiasi pemdes dan BPD Punten. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Warga Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur menjemput peluang kemitraan bisnis Pertashop yang dilaksanakan oleh Pertamina. Caranya warga patungan agar bisa mengikuti program kemitraan ini.

Melalui Rukun Tetangga, warga mengumpulkan patungan untuk bisa ikut serta dalam program kemitraan bisnis Pertamina ini.

"Karena BUMDes masih belum aktif, Pemerintah Desa dan BPD Punten menginisiasi warga agar bisa memanfaatkan peluang kemitraan bisnis Pertamina dengan Pemerintah Desa," ujar Ketua BPD Punten, Rio Hendra.

Caranya, warga melalui RT dan RW serta lembaga desa patungan untuk modal pengadaan alat dan persediaan BBM.

kemitraan-bisnis-Pertashop-ad07d9dc6da380922.jpg

Menurut Rio, model kerja sama warga ini, sama seperti yang diterapkan Taman Rekreasi Selecta. Dimana warga pada setiap RT memberikan modal sebesar Rp5 juta.

"Kurang lebih terkumpul dana sebesar Rp 250 juta dari RT RW dan lembaga desa, masyarakat sangat antusias mengikuti program ini," ujar Rio.

Rencananya Pertashop ini akan ditempatkan di Rest Area Punten yang masih dalam proses perencanaan pembangunan.

Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina dengan skala kecil untuk melayani kebutuhan BBM, LPG dan juga pelumas yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain. Ini menjadi peluang usaha bagi mitra Pertamina di perdesaan. 

Pertamina mengembangkan dua skema kerja sama, yakni skema investasi dengan mitra atau desa atau skema investasi Pertamina. Kerja sama kemitraan bisnis Pertashop ini diperuntukkan Pemerintahan Desa, Koperasi serta pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia.

Pertamina menargetkan dari 7.196 kecamatan di Indonesia, sebanyak 3827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur akan dibangun satu outlet Pertashop.  

Hal ini sejalan dengan program OVOO yakni One Village One Outlet yang dijalankan Pertamina untuk medistribusikan energi hingga ke perdesaan.

Pertashop memiliki tiga kategori yakni Gold, Platinum dan Diamond. Pertashop jenis Gold berkapasitas penyaluran 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi. Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 Km atau sesuai dengan hasil evaluasi. 

Adapun jenis Platinum, berkapasitas penyaluran 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU. Sementara jenis Platinum berkapasitas penyaluran 3.000 liter per hari, memiliki tangki timbun 10 KL, luas lahan 500 meter persegi dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.

Pada skema investasi dengan mitra, seluruh investasi, baik modal sarana dan infrastruktur maupun modal kerja disiapkan oleh mitra atau desa sehingga keuntungan pun menjadi hak mitra desa sepenuhnya.

Bagi yang berminat kerjasama bisnis Pertashop bisa menyiapkan lahan/lokasi yang sesuai dilengkapi dokumen badan usaha atau badan hukum, nanti akan dilakukan survei lapangan untuk melihat kelayakan dari omset dan jarak dengan SPBU atau lembaga penyalur Pertamina yang telah dibangun sebelumnya. Setelah itu, pengurusan administrasi perizinan ke Pemda selanjutnya mengajukan desain dan pembangunan dan tahap akhir adalah kontrak kerja sama dengan Pertamina antara 10 – 20 tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES