UIN Maliki Malang Rencanakan Kuliah Secara Offline

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) merencanakan akan menggelar perkuliahan semester ganjil 2021 secara offline.

"Sesungguhnya kita punya rencana untuk mengofflinekan bagi mahasiswa baru, tentu dengan ketentuan tata laksananya mengacu kepada peraturan yang berlaku," ujar Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag, Rektor UIN Maliki Malang.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

Prof Abdul Haris menyampaikan, perkuliahan offline nantinya akan digelar dengan menaati protokol kesehatan yang ketat dan tidak boleh sedikit pun melanggar aturan dari pemerintah. Adapun yang mendasari perkuliahan offline UIN Maliki Malang nantinya karena UIN Maliki Malang mempunyai perbedaan dengan kampus lain yakni mahasiswa semester satu harus di ma'had kan.

"Kita ini diuntungkan karena mahasiswa baru itu nanti di satu lokasi dan kita terus terang kita mengambil idaroh dari pesantren dan pesantren itu berhasil, kalau pun ada yang terpapar itu tidak terlalu banyak," jelasnya.

Haris yakin, apabila nanti UIN Maliki Malang nanti mengasramakan, mema'had kan, atau memasantrenkan mahasiswa baru 2021 nanti dapat menjadi punta bagi UIN Maliki Malang. Untuk kapasitas ma'had sendiri di UIN Maliki Malang memuat sekitar 3.700an mahasiswa dari 11 mabna atau komplek. Dan proses pembelajarannya nantinya akan tetap di atur yakni satu kelas hanya diikuti setengah dari yang normal yaitu 20 mahasiswa.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"20 mahasiswa masuk dengan jarak dan yang lainnya melalui online. Semua kebutuhan kehidupan para santri nanti akan dipenuhi di dalam kampus, jadi apapun yang diperlukan itu bisa dibeli dan diakses di dalam kampus," tutur Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag, Rektor UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement