Kopi TIMES

Lawan Narkoba! Salah Satu Bentuk Bela Negara

Kamis, 03 Juni 2021 - 09:00 | 225.05k
Subhan Tomi, ASN Pemkab Aceh singkil.
Subhan Tomi, ASN Pemkab Aceh singkil.

TIMESINDONESIA, ACEH – Indonesia dengan bentangan pulau dari Sabang sampai Merauke merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Setiap jengkal tanah merupakan milik bangsa ini, dan akan terus seperti itu sampai kapan pun, dalam era kemajuan pesat dunia saat ini dimana terjadi hubungan sosial masyarakat secara mendunia membuat kondisi negara dan dunia seakan tanpa batas. 

Tidak bisa kita hindari kemajuan ini bagaikan pisau bermata dua bisa membawa efek negatif sekaligus positif di berbagai bidang. Semua harus disikapi dan berdasarkan tepat, dan sistematis yang salah satunya permasalahan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika. Ini membuat kita menyadari adanya ancaman dan gangguan yang ditimbulkan oleh benda haram tersebut yang dapat mengoyak-ngoyak keberadaan bangsa ini menjadi tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali. 

Dampak negatif narkoba sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik, kejiwaan, dan mental. Apabila kita tilik data Indonesia, ternyata 70% pengguna Narkoba ini berada di usia produktif. Umur yang harusnya digunakan untuk mempersiapkan diri membangun bangsa baik dari bidang pendidikan, kebudayaan, ekonomi, dsb terpaksa rusak dikarenakan cikal bakal penerus bangsa rusak oleh narkoba.

Alhasil apabila kondisi ini tidak segera diatasi, maka sebuah bangsa akan semakin dekat kepada jurang kehancuran (Disintegrasi Bangsa) dikarenakan tiang penunjang negaranya semakin rapuh dan hancur.

Meskipun belakangan ini banyak gembong narkoba yang ditangkap, namun narkoba tak kunjung mereda. Bahkan disaat Pandemi Covid-19 sekalipun peredaran narkoba juga meningkat dengan beragam cara dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga kita dapat menyaksikan dampaknya sekarang  mengancam semua elemen anak bangsa.

Tua-muda, besar, kecil, kaya-miskin, rakyat, aparat, orang biasa, pejabat semua bisa menjadi korban dari narkoba. Kalau sudah begini, kerusakan moral bangsa tinggal menunggu waktu ingat bahwa status Indonesia DARURAT NARKOBA. Maka mari kita bersatu dalam mencegah dan perang terhadap narkoba agar tak lagi mengancam Indonesia. 

Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika merupakan kejahatan luar biasa ( extraordinary crime ), yang mengancam dunia digunakan sebagai salah satu senjata proxy war  untuk  melumpuhkan kekuatan bangsa.

Salah satu cara yang dapat kita tempuh dalam perang terhadap narkoba adalah bela negara: sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Ketika massa rakyat bergabung untuk mencapai tujuan bersama sebagai sebuah bangsa, karena ikatan utama mereka yang tumbuh atas kesadaran berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah air yang satu Indonesia, maka sesungguhnya bela Negara telah menjadi keniscayaan.

Kegiatan bela negara saat ini tidak harus dengan cara mengangkat senjata berperang melawan musuh. Namun, menolak dan mengawasi peredaran gelap narkoba di lingkungan juga bagian dari perwujudan bela negara. Masyarakat terkhusus pemuda harus lebih memahami dan menghayati pentingnya semangat bela negara, salah satunya dengan menghindari mengkonsumsi narkoba, dan mengawasi peredarannya. 
Perkembangan narkoba semakin mengkhawatirkan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi. 

Berikut cara untuk menghindari penggunaan narkoba yang dilansir dari situs Badan Narkotika Nasional (BNN):

1.    Mengetahui serta menyadari jika narkoba atau narkotika membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh serta kehidupan, contohnya terjerat kasus hukum dan yang paling fatal adalah kehilangan nyawa.
2.    Mencari tahu serta menggali potensi diri dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mengerjakan berbagai hal positif untuk perkembangan diri.
3.    Menolak dengan tegas ajakan untuk mengonsumsi narkoba atau alkohol.
4.    Memiliki pendirian yang teguh. Jika diajak serta dipaksa untuk mengonsumsi narkoba atau narkotika, tolak dengan tegas.

Selain cara tersebuat, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari penggunaan narkoba seperti : 
1.    Jangan pernah mencoba menggunakan narkoba atau narkotika, kecuali untuk alasan pengobatan serta terapi. 
2.    Mencari tahu tentang apa itu narkoba serta dampak negatifnya bagi kesehatan tubuh.
3.    Memilih lingkungan pergaulan yang baik.
4.    Melakukan berbagai kegiatan positif, seperti belajar ataupun berolahraga.
5.    Gunakan waktu luang untuk bersantai bersama keluarga, belajar, berolahraga ataupun melakukan kegiatan positif lainnya.
6.    Jika memiliki permasalahan, jangan gunakan narkoba sebagai pelarian atau jalan keluarnya.

Say no to drugs adalah cara atau langkah utama yang bisa dilakukan untuk menghindari penggunaan narkoba atau narkotika.
Dengan demikian kita telah berkontribusi positif dalam perwujudan bela negara karena telah berupaya didalam pemberantasan peredaran gelap narkobanarkoba baik pada diri sendiri, keluarga serta lingkungan. 

***

*) Oleh: Subhan Tomi ,ASN Pemkab Aceh singkil.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES