Ekonomi Vaksin Covid-19

Mengukur Efektivitas Program Vaksinasi Covid-19 sebagai Penentu Pemulihan Ekonomi Nasional

Kamis, 03 Juni 2021 - 08:00 | 24.14k
Program vaksinasi Covid-19 diharapkan jadi pemicu pemulihan ekonomi Indonesia. (FOTO: dok. Times Indonesia)
Program vaksinasi Covid-19 diharapkan jadi pemicu pemulihan ekonomi Indonesia. (FOTO: dok. Times Indonesia)
FOKUS

Vaksin Covid-19

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Program vaksinasi Covid-19 ditetapkan pemerintah sebagai 'Game Changer' penentu upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi. Lewat vaksinasi, diharapkan ekonomi kembali bergeliat namun kesehatan masyarakat tetap bisa terjaga.

“Untuk mencapai imunitas masyarakat, dibutuhkan 70% penduduk atau sekitar 181 juta masyarakat Indonesia yang perlu divaksinasi," ungkap Menteri Koordinator Bidan Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan pers yang diterima Times Indonesia, Rabu (2/6/2021).

Dengan vaksin, penanganan pandemi Covid-19 dipercaya dapat terkendali. Bahkan perekonomian diprediksi kembali ke jalur positif, yakni di angka 4,5 – 5,3 persen.

“Oleh karena itu, dalam jangka pendek pemerintah melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional yang tahun ini dianggarkan mendekati 700 triliun dan realisasi PEN 26,3% dari pagu atau sebesar 183,98 triliun," papar Airlangga.

Sementara itu dalam jangka menengah dan panjang, lipom struktural dibantu UU Cipta Kerja diharapkan dapat mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional untuk merampingkan regulasi dan meningkatkan rangking bisnis Indonesia.

Senada dengan Airlangga, Rosan Roeslani, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyebut pandemi Covid-19 telah melumpuhkan 8 dari 10 perusahaan di Indonesia.

"Sekitar 53,17 persen UMB dan 62,21 UMK mengalami kendala pegawai dan operasional", beber Rosan.

Melalui program vaksinasi, ia berharap tahun 2021 ekonomi nasional dapat kembali bangkit. "Ditambah dengan akselerasi reformasi dan dukungan ekspansi fiskal akan mengembalikan pertumbuhan ekonomi menjadi positif," katanya.

Sementara itu di Kota Pahlawan, Pemerintah Kota Surabaya dapat buah manis dari program vaksinasi Covid-19. Ibu Kota Jawa Timur ini tercatat mampu mengendalikan angka harian positivity rate Covid-19 rata-rata di bawah 5 persen. Hasilnya kuartal I tahun 2021 kota Surabaya menunjukkan hasil positif. Pertumbuhan akan terus didorong mencapai 6,3 sampai dengan 6,8 persen di akhir 2021.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES