Politik

Popularitas dan Elektabilitas Partai Gelora Indonesia Jadi Buah Bibir Jelang Pemilu 2024

Rabu, 02 Juni 2021 - 20:46 | 55.65k
Para pengurus DPN Partai Gelombang Rakyat Indonesia. (FOTO: Gelora for Times Indonesia)
Para pengurus DPN Partai Gelombang Rakyat Indonesia. (FOTO: Gelora for Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Popularitas dan elektabilitas Partai Gelora Indonesia besutan Anis Matta, Fahri Hamzah dan Mahfuz Sidik ramai diperbincangkan. Sebagai partai pendatang baru, tingkat kesadaran publik kepada Gelora mampu dibangun dengan apik melalui pengenalan yang terstruktur, sistematis, dan masif.

Pernyataan di atas disampaikan Project Manager Rekode Research Center, Lisdiana Putri dalam hasil survey nasional 'Peluang Partai Baru Mewarnai Politik Indonesia 2024'. 

"Tingkat pengenalan atau popularitas, dan elektabilitas Partai Gelora jadi yang tertinggi diantara partai-partai baru. Disusul berikutnya Partai Umat, Partai Masyumi Reborn, dan urutan paling buncit adalah Partai Hijau," ungkap Lisdiana dalam keterangan pers yang diterima Times Indonesia, Rabu (2/6/2021).

Survei dilaksanakan Rekode Research Center mulai tanggal 26 April hingga 8 Mei 2021 dengan sampel 1.210 responden yang tersebar di 34 provinsi.

Responden memiliki usia minimum 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dengan magrin error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95%. Sebanyak 15,7% responden atau 190 orang menyatakan belum/tidak memilih partai-partai yang ada.

Dari total responden yang belum/tidak memilih tersebut menyatakan mengetahui Partai Gelora (32,1%), Partai Umat (30.0%), Partai Masyumi Reborn (30.0%), dan Partai Hijau (9.5%).

Sementara yang tertarik memilih Partai Gelora tercatat (14.2%), Partai Umat (10.5%), Partai Masyumi Reborn (10.0%), dan Partai Hijau (9.5%).

"Berdasarkan hasil survei tersebut partai-partai baru masih memiliki peluang untuk tampil. Mengingat angka undiceded voters masih cukup besar," ucap Lisdiana.

"Tinggal bagaimana partai membangun infrastruktur, dan mesin partai bekerja meningkatkan popularitas dan meyakinkan publik," tambahnya.

Perlu diketahui, partai yang didirikan pada 28 Oktober 2019 ini telah memiliki tingkat kepengurusan mencapai 100 persen di tatanan DPW dan DPD, serta DPC 76 persen dengan jumlah kader saat sebanyak 195.000. Pertumbuhan jumlah anggotanya terbilang progresif mencapai sekitar 2.000 per hari.

Partai yang diinisiasi oleh sekitar 99 orang yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia ini mempunyai cita-cita menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia.

Pada 2 Juni 2020,  Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara resmi mengesahkan Partai Gelora sebagai partai baru yang berbadan hukum di Indonesia. Partai Gelora bahkan telah berpartisipasi di Pilkada Serentak 2020 lalu dengan total partisipasi 178 pilkada dari 120 pilkada dan menang sebanyak 66 persen.

Dari 9 Pilgub yang digelar, Partai Gelora Indonesia memenangkan 100 persen.  Sedangkan Pilwakot memenangkan 26 Pilwakot atau 70 persen dari 37 Pilwakot. Sementara di Pilbup memenangkan 64  persen atau 143 Pilbup dari dari 224 Pilbup. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES