SMAN 2 Bondowoso Catat Prestasi untuk Nilai Rerata TPS UTBK 2020

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sungguh membanggakan, SMAN 2 Bondowoso yang merupakan salah satu sekolah favorit berhasil masuk Top 1.000 sekolah dengan nilai rerata TPS UTBK tertinggi Tahun 2020.

Berdasarkan rilis dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), SMAN 2 berada di urutan 764 tingkat nasional, dan 114 tingkat Jatim. Sementara nilai reratanya adalah 518,674.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim (Wilayah Bondowoso Situbondo), Sugiono Eksantoso, mengapresiasi capaian tersebut.

Menurutnya, di masa pandemi, para guru menghadapi tantangan dalam model pembelajaran.

Hingga kini, pembelajaran tatap muka (PTM) masih dibatasi. Sehingga beberapa siswa masih mengikuti pembelajaran via daring. Tetapi hal itu mampu dimaksimalkan SMAN 2 Bondowoso.

Pihkanya menyarankan pada para guru untuk memakai model pembelajaran yang menyenangkan. Misalnya siswa tak hanya sekadar diberi tugas saja. 

"Melainkan, para guru harus mengajar berbasis video. Supaya para siswa lebih mudah memahami," paparnya.

Capaian SMAN 2 Bondowoso itu kata dia, diraih berkat kolaborasi semua pihak. Ia pun mengapresiasi para siswa yang telah berhasil mengantarkan SMAN 2 Bondowoso masuk top 1.000 nilai rerata TPS UTBK tertinggi. 

Menurutnya kerjasama dewan guru, kepala sekolah dan pihak dinas betul-betul membuahkan hasil manis. "Ke depan, perlu terus diberikan dukungan agar peringkatnya makin naik," imbuhnya. 

Ia mengaku telah menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan kompetensi siswa SMA/SMK negeri dan swasta di Bondowoso. "Agar para siswa bisa bersaing di jenjang berikutnya, yakni ujian masuk perguruan tinggi sampai mandiri berbisnis," jelasnya.

Diantara program tersebut yakni sekolah Pencetak Wira Usaha (SPW), Kampung Bahasa, STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Selain itu kata dia, ada juga pekan literasi yang masing-masing sekolah diwajibkan menerbitkan satu buku karya siswa. 

Dia berharap sekolah-sekolah lain bisa mengikuti jejak SMAN 2 Bondowoso. "Sehingga sekolah di Bondowoso tak dipandang sebelah mata," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement