TIMESINDONESIA, GRESIK – Sebanyak 587 rumah tak layak huni di Kabupaten Gresik Jawa Timur bakal diperbaiki tahun 2021. Dari program ini, diproyeksikan menelan anggaran hingga Rp14 Miliar.
Mulai Rabu (2/6/2021) program tersebut mulai berjalan. Secara simbolis Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah melaunching program pemugaran rumah miskin di Desa Katimoho Kecamatan Kedamean.
Perempuan yang akrab disapa Bu Min ini mengatakan, pemugaran rumah tak layak huni ini merupakan program prioritas seratus hari kerja Bupati Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah.
"Ini adalah program seratus hari kerja kami. Semoga bermanfaat," ungkapnya.
Kepada warga Gresik selatan, Bu Min menyampaikan bakal mendekatkan pelayanan kesehatan dengan membangun rumah sakit bertaraf nasional.
Diharapkan nantinya masyarakat Gresik selatan tidak perlu jauh-jauh ke pusat kota, demi mendapatkan pelayanan kesehatan. "Mohon doanya dan tentu dukungannya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Gresik, Ahmad Washil Miftahul Rahman mengatakan, program pemugaran rumah warga yang tidak mampu ini direncanakan sebanyak 587 rumah.
"Setiap rumah bakal menelan biaya 20 sampai 30 Juta Rupiah," tutup Washil menanggapi perbaikan rumah tak layak huni di Kabupaten Gresik yang menelan anggaran hingga Rp14 Miliar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Imadudin Muhammad |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
