Ekonomi

Petani Banyuwangi Dapat Bantuan 582 Ton Benih Berkualitas

Selasa, 01 Juni 2021 - 07:00 | 20.31k
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat menanam bibit. (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat menanam bibit. (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Para petani tanaman pangan di Banyuwangi, Jawa Timur digelontor bantuan 582,45 ton benih berkualitas untuk mendukung produktivitas lahan mereka.

Bantuan ini digelontorkan untuk lahan seluas belasan ribu hektare sebagai apresiasi atas kinerja pertanian Banyuwangi yang terus moncer.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang terus memberi perhatian kepada Banyuwangi, termasuk di sektor pertanian. Sebagai salah satu sentra pertanian nasional, seperti jagung, padi, dan kedelai Banyuwangi menjadi salah satu daerah prioritas penerima bantuan benih berkualitas.

”Bantuan ini untuk para petani jagung, padi dan kedelai, yang akan ditanam di lahan total seluas belasan ribu hektare,” ujar Ipuk, Senin (31/5/2021).

“Semoga dengan program ini, produktivitas komoditas pangan di Banyuwangi semakin kita tingkatkan,” imbuh bupati perempuan tersebut.

Ipuk merinci, bantuan 582,45 ton benih itu terdiri atas 108,6 ton benih jagung, 310,6 ton benih padi, dan 163,25 ton benih kedelai.

”Untuk 108,6 ton benih jagung hibrida itu akan ditanam di lahan seluas 7.240 hektar yang tersebar di sejumlah kecamatan. Per hektarnya akan mendapatkan bantuan 15 kilogram benih,” kata Ipuk.

Adapun untuk benih padi inbrida sebesar 310,6 ton akan ditanam di lahan seluas 12.324 hektare sesuai usulan calon petani calon lokasi (CPCL) yang diajukan.

”Benih padinya sudah mulai diserahkan April hingga Mei ini,” jelas Ipuk.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Arief Setyawan menambahkan, varietas benih jagung yang diberikan adalah Betras 1, sesuai permintaan petani.

"Kelebihannya, varietas ini mampu menghasilkan 10 ton/ha dan tahan penyakit hawar daun dan karat daun,” kata Arief.

Dia menambahkan, benih jagung secara bertahap disalurkan kepada kelompok-kelompok tani di sentra produksi, seperti Kecamatan Muncar, Wongsorejo, Srono, Siliragung, dan Bangorejo. Wilayah-wilayah ini cocok ditanami jagung karena iklimnya sangat mendukung dengan curah hujan rendah.

“Benih jagung yang sudah terdistribusi ke petani saat ini mencapai 61,38 ton. Sisanya akan diberikan sesuai jadwal tanam. Misalnya jadwal tanamnya Agustus, kami serahkan Agustus,” beber Arief.

Penerimanya, lanjut Arief, kelompok tani yang terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).

“Se-Banyuwangi ada sekitar 100 kelompok tani yang menerima. Selain mendapatkan benih, mereka mendapatkan pendampingan penyuluh agar produksinya maksimal,” kata Arief.

Di antara sasaran penerimanya adalah Kelompok Tani Sari Lestari, Desa Kumendung, Kecamatan Muncar. Bupati Ipuk menyerahkan langsung bantuan benih jagung hibrida kepada 5 kelompok tani di sela-sela program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), belum lama ini.

“Senang sekali. Untuk persiapan tanam waktu dekat ini, bantuan benihnya sudah kami terima. Kami akan segera mendistribusikan benih ini kepada para anggota kami,” tandas Sudarsono, Ketua Kelompok Tani Sari Lestari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES