Berkah di Balik Tempe Al Barokah Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Berbicara masalah tempe Al Barokah ada kesan tersendiri bagi warga Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Berkat tempe, salah satu warga di kelurahan ini, Saiful Rahman, sukses menempuh S2 di IAI Al-Khozini Sidoarjo.

“Dari tempe inilah kami bisa menyelesaikan studi kami sampai S2 di S-2 IAI Al-Khozini Sidoarjo,” kata pria yang akrab disapa Mas Capung ini.

Saiful Rahman merupakan salah satu pengusaha UMKM tempe dengan merek Al Barokah di Kelurahan Curahgrinting. Ia setiap hari bergelut dengan tempe demi melestarikan wirausaha ini sekaligus sebagai mata pencahariannya sehari-hari.

Olahan dari kacang kedelai yang satu ini mendapat daya tarik tersendiri yang dapat diolah menjadi berbagai varian kuliner. Mulai dari peran sebagai lauk pauk yang kaya lemak nabati juga acap kali sebagai kudapan pengisi waktu santai.

Dulu Saiful sempat berpikir mampukah orang tua untuk membiayai studinya ketika masih menjadi mahasiswa S1 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.

Namun, hal itu terjawab ketika Saiful menjalani sendiri wirausaha tempe. “Berkat usaha tempe Al Barokah ini, saya bisa menghidupi istri dan 4 anak sekaligus menyelesaikan studi S-2 di IAI Al-Khozini,”  kata Saiful.

Kini omzet home industri tempe dengan merek Al Barokah yang digeluti Saiful benar-benar membawa berkah. Poduksi tempenya saat ini sudah mencapai 3 kuwintal per hari meliputi pemasaran di pasar Ketapang (depan Kantor Pasar) Kota Probolinggo dan tengkulak untuk dijual kembali. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement