Bupati Kediri Ajak Masyarakat Lawan Radikalisme Dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila Yang Digelar PDIP

TIMESINDONESIA, KEDIRI – PDIP Kabupaten Kediri merayakan hari lahir Pancasila di Kantor DPC PDIP Kabupaten Kediri, Senin malam (31/5/2021).

Dalam peringatan Hari lahir Pancasila ini juga dihadiri Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Peringatan ini diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya, dan peserta kegiatan bersama merefleksikan pancasila sebagai pedoman bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Refleksi kegiatan peringatan hari lahir pancasila (Foto: Canda Adi surya/TIMES Indonesia)

Di akhir kegiatan dilakukan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Murdi Hantoro ketua PDIP Kabupaten Kediri yang diserahkan kepada Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa Mas Bup Dhito. Selanjutnya simpatisan PDIP Kabupaten Kediri memakan tumpeng secara bersama-sama.

Di kesempatan ini Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana sapaan akrab Mas Bup Dhito berpesan kepada seluruh masyarakat se-Kabupaten Kediri khusunya untuk selalu berperang melawan radikalisme. “Mari merayakan hari lahirnya pancasila, supaya kita jauh dari radikalisme,”pesannya.

Terkait antisipasi beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpapar radikalisme. “kita akan memberikan quisioner untuk ASN agar kita tahu berapa banyak yang terpapar,” terang Mas Bup Dhito.

Sedangkan bagi pemuda di Kabupaten Kediri, sudah mulai luntur ideologi serta pemahaman mengenai pancasila, Ia mengajak kembali memahami dan meresapinya.“Saya minta ayo dibaca dan  dipahami lagi terminologi dari setiap kata-kata itu, lalu terapkanlah dalam kehidupan sehari-hari,” harap Mas Bup Dhito.

Dalam peringatan lahirnya pancasila ini, Mas Bup Dhito juga menghimbau untuk seluruh warga se-Kabupaten Kediri, besok pada 1 Juni 2021 untuk mengibarkan bendera penuh satu tiang termasuk di Balai Desa, Kantor Kecamatan, dan Kantor Kabupaten,” himbaunya.

Sementara, menurut Murdi Hantoro, ketua PDIP Kabupaten Kediri Peringatan hari lahir Pancasila ini kita tekan kan tidak hanya sekedar memperingati tapi kita harus bisa memahami makna nilai-nilai Luhur dari Pancasila itu sendiri dan untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari," ungkapnya.

Pancasila sebagai ideologi Bangsa dan sebagai pegangan hidup serta alat pemersatu bangsa." Banyak yang tidak paham nilai-nilai Pancasila sehingga ini perlu di bumi kan dan untuk disebarluaskan, sehingga kelompok radikalisme tidak akan masuk di kabupaten kediri maupun bangsa Indonesia," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement