Peristiwa Internasional

Cegah Covid-19 Varian Baru, Vietnam akan Uji Seluruh Penduduk di Ho Chi Minh

Senin, 31 Mei 2021 - 15:06 | 18.73k
Vietnam berharap untuk mengatasi wabah Covid baru dengan menguji seluruh populasi di Kota Ho Chi Minh.(FOTO: /BBC/Getty Image)
Vietnam berharap untuk mengatasi wabah Covid baru dengan menguji seluruh populasi di Kota Ho Chi Minh.(FOTO: /BBC/Getty Image)

TIMESINDONESIA, JAKARTAVietnam akan menguji seluruh polulasi kota Ho Chi Minh yang berjumlah 13 juta orang itu untuk mengatasi wabah Covid-19 menyusul munculnya cluster baru.

Selama ini, Vietnam relatif berhasil dalam mengendalikan virus, tetapi minggu-minggu terakhir ini jumlah kasusnya meningkat. Cluster baru muncul terkait misi keagamaan.

Selama akhir pekan ini, seperti dilansir BBC,  para pejabat di Vietnam juga telah memperingatkan munculnya varian hibrida baru yang sangat berbahaya di negara tersebut.

Pemerintah mengatakan, varian baru itu menggabungkan fitur dari varian yang pertama kali diidentifikasi di India dan Inggris, dan mudah ditularkan melalui udara.

Secara keseluruhan, negara Vietnam mencatat lebih dari 7.000 infeksi dan 47 kematian  Tetapi lonjakan terbaru menyumbang lebih dari setengah dari jumlah total kasus.

Wabah terbaru di Kota Ho Chi Minh berpusat di sekitar misi Kristen yang telah mencatat setidaknya 125 kasus positif, dan menyumbang sebagian besar infeksi kota.

Mereka yang tinggal di sekitar cluster juga telah diuji dan diisolasi. Para pejabat sekarang berencana untuk menguji 13 juta penduduk Kota Ho Chi Minh lainnya.

Dengan target  pengujian 100.000 per hari, upaya tersebut akan memakan waktu lebih dari empat bulan untuk diselesaikan oleh pihak berwenang.

Selain pengujian, pejabat juga mengumumkan tindakan jarak sosial baru di seluruh kota selama 15 hari, mulai dari 31 Mei. Toko dan restoran ditutup, dan kegiatan keagamaan telah ditangguhkan.

"Semua acara yang mengumpulkan lebih dari 10 orang di depan umum dilarang di seluruh kota, tetapi kota sedang mempertimbangkan untuk menurunkan jumlah orang menjadi hanya lima," kata pemerintah.

Ketika virus pertama kali menyebar ke luar China pada awal 2020, Vietnam bertindak cepat dan tegas, menutup perbatasannya untuk hampir semua pelancong kecuali warga negara yang kembali.

Mereka kemudian mengarantina dan menguji semua orang yang masuk ke negara itu. Itu juga melakukan pelacakan dan pengujian kontak yang luas.

Pemerintah kini berada di bawah tekanan untuk meningkatkan vaksinasi guna memerangi kemunculan kembali virus. Hingga kini sudah lebih dari satu juta orang Vietnam atau 1% dari populasi telah menerima setidaknya satu dosis vaksin untuk memerangi Covid-19.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES