Peristiwa Daerah

Lima Domba di Banyuwangi Mati Misterius, Ada Bekas Luka Mirip Gigitan Drakula

Senin, 31 Mei 2021 - 12:29 | 201.82k
Tidak ada darah yang bercucuran, bekas gigitan taring sebabkan sejumlah domba mati misterius di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Tidak ada darah yang bercucuran, bekas gigitan taring sebabkan sejumlah domba mati misterius di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak lima ekor domba di Banyuwangi ditemukan mati secara misterius. Seluruh bangkainya memiliki luka gigitan di bagian leher. Masing-masing ditemukan ada bekas lubang taring mirip gigitan drakula, mahluk fiksi penghisap darah.

Domba-domba yang mati tersebut merupakan milik Yusuf (48) warga Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Domba-domba ternak itu mati pada Minggu (30/5/2021) kemarin.

"Persisnya saya kurang tau apa penyebabnya yang jelas ada bekas luka gigitan di leher," kata Yusuf, si pemilik domba, Senin (31/5/2021).

Pada Minggu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB Yusuf berniat untuk melihat domba-domba ternak miliknya di kandang. Niat hati, Yusuf bermaksud untuk memberikan pakan rumput. Setelah memberikan pakan, kemudian Yusuf beranjak tidur di dalam rumahnya.

Pagi hari, Yusuf langsung bergegas berlayar. Karena Yusuf sendiri merupakan seorang nelayan. Sekitar pukul 10.00 WIB, Yusuf pulang berlayar dan bergegas menuju kandang domba miliknya. Saat itulah, Yusuf menemukan lima ekor ternaknya tergeletak dengan luka gigitan di masing-masing leher domba.

"Waktu pulang itu (berlayar) saya menemukan kambing-kambing sudah tergeletak mati," katanya.

Setelah diperiksa bangkai-bangkai domba tersebut, rupanya juga ditemukan bekas koyakan di bagian perut. Bahkan koyakan tersebut juga mengeluarkan beberapa isi dari perut si domba. Namun anehnya, dalam peristiwa ini tidak ditemukan setetes pun darah yang berceceran. Baik disekitar kandang maupun dari bekas gigitan di leher domba.

Yusuf, menduga kematian ternak-ternak miliknya ini adalah ulah hewan liar. Dugaan paling kuat, ada sekawan anjing liar atau seekor macan hutan yang menyatroni kandang miliknya.

"Kurang paham apa, kemungkinan anjing atau macan liar lainnya juga bisa," katanya.

Kejadian ini rupanya bukan kali pertama menimpa Yusuf. Dalam kurun 60 hari terakhir ini, Yusuf sudah kehilangan 8 ekor domba yang mati perihal serupa. Di awal bulan puasa lalu, ada satu ekor domba miliknya yang mati. Selang beberapa hari, ditemukan lagi tiga ekor yang mati.

"Sudah tiga kali ini. Awalnya satu, terus dua dan sekarang ada lima yang mati. Jadi delapan totalnya. Kalau kerugian ya sekitar Rp15 juta atau bisa," katanya.

Sementara Kapolsek Tegaldlimo, AKP Bambang Suprapto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat mendatangi TKP, polisi melihat jika sebenarnya kondisi kandang sudah tertutup rapat.

"Sebenarnya kandang sudah rapat. Bagian yang bolong-bolong itu sudah ditutup. Tapi ya insting hewan pemangsa kan juga cerdik," kata Kapolsek.

Polisi memprakirakan, kejadian tersebut terjadi antara pukul 02.00 hingga 04.00 WIB. Tepatnya setelah pemilik hewan ternak memberikan pakan rumput.

Karena lokasinya berdekatan dengan hutan rimba, yakni Alas Purwo, polisi menduga kejadian tersebut dilakukan oleh hewan liar. Dari TKP, juga ditemukan sejumlah jejak hewan. Tepatnya di samping kandang domba. Namun untuk jejak spesifik lain, tidak ditemukan satupun.

"Dekat sekali dengan hutan. Berjarak sekitar 100 meter saja. Prediksinya dimangsa hewan liar. Harimau atau hewan liar lainnya. Ada jejaknya juga di sekitar," katanya.

Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, pihak polisi akan mendiskusikan hal tersebut bersama BKSDA yang menaungi wilayah tersebut.

"Nanti kita cari Solusinya nanti bersama BKSDA atau pihak Taman Nasional. Kepada masyarakat sekitar dimohon lebih waspada. Antisipasi sementara bisa menambah fasilitas penerangan atau CCTV bagi pemilik ternak yang cukup banyak," katanya.

Penelusuran TIMES Indonesia di lapangan, peristiwa kematian misterius hewan ternak warga Banyuwangi ini tidak hanya terjadi kali ini saja. Pada tahun-tahun sebelumnya, di beberapa kecamatan juga dilaporkan perihal serupa. Yakni ada beberapa ekor kambing/domba yang mati dengan bekas gigitan mirip gigitan drakula. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES