Indonesia Positif

Alumni Pariwisata UC Surabaya Sukses Mengembangkan Bisnis Konveksi di Blitar

Sabtu, 29 Mei 2021 - 12:16 | 71.26k
Devina Owner Rumah Produksi Delvia. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Devina Owner Rumah Produksi Delvia. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Sebagai salah satu industri yang banyak menyerap tenaga kerja, industri konveksi menjadi salah satu industri yang terdampak baik secara langsung ataupun tidak langsung di kala pandemi Covid19. Untuk bisa bertahan dan berkembang, diperlukan strategi khusus dan semangat yang tinggi untuk tetap bisa menjalankan bisnis konveksi dengan baik. Salah satu pebisnis muda di bidang konveksi yang bertahan di kala pandemi adalah Devina Apricia, lulusan dari Hotel and Tourism Business, Universitas Ciputra atau UC Surabaya.

Usaha di bidang konveksi milik keluarganya sudah berjalan sejak 20 tahun yang lalu dan digital printing sudah berjalan sekitar 7 tahun.  Usaha ini memang sudah berjalan sekian tahun. Tugas Devina saat ini untuk meneruskan usaha yang ada serta mengembangkannya agar produk lebih bisa diterima di masyarakat (tidak hanya instansi pemerintah).

Selama ini, usaha dibidang tersebut khususnya konvesi target marketnya adalah instansi utamanya sekolah dan dinas yang ada di Kota maupun Kabupaten Blitar. Maka dari itu dia ingin perusahaan ini dapat lebih dikenal madiarakat lebih luas teruatama di Kota maupun Kabupaten Blitar.

Dia sudah hampir 2 tahun ini meggeluti pekerjaan ini dan membangun brand baru dengan nama Rumah Produksi Delvia yang bertempat di Kota Blitar. Saat ini dia telah membuka cabang di Kabupaten Blitar. Market konveksi saat ini tidak hanya masyarakat wilayah Blitar saja , tetapi sudah bisa menembus wilayah Probilinggo, Jember, dan Banyuwangi.

Saat ini Devina suka dengan pekerjaan yang dijalankan walaupun sebenarnya pekerjaannya tidak berhubungan secara langsung dengan pariwisata. Namun dia sangat bisa menikmati pekerjaan ini, karena produk yang ditawarkan seperti kaos, baju dan lainnya dapat menunjang kegiatan promosi pariwisata di Blitar, khususnya pada souvenir.

Dalam pekerjaan ini dia juga mengajak beberapa vendor pariwisata untuk bekerjasama dengan perusahaan Rumah Produksi Delvia. Tantangan terbesar yang dialami selama ini adalah mencari target market atau konsumen khususnya wilayah Blitar dan melakukan negoisasi denganvendor dalam bidang pariwisata.

Tidak hanya itu tantangan terbesar juga memikirkan target penjualan agar dapat mengembalikan pembelian mesin baru yang dimiliki perusahaan seperti mesin bordir, kaos kaki, sablon, dan lain sebagainya.

Strategi yang dia ambil adalah dengan mencari rekanan bisnis yang dia kenal terlebih dahulu. Selanjutnya memperkenalkan produk dia dan tidak lupa juga mengadakan negoisasi antar teman untuk mengadakan kerja sama apabila tertarik. Selanjutnya Devina juga terjun langsung ke lapangan untuk mengadakan kerja sama dengan konveksi kecil serta vendor pariwisata.

Karena konveksi kecil menurutnya bisa dijadikan rekanan kerja dikarenakan mereka keterbatasan penyedia mesin seperti bordir computer, sablon dan lainnya. Sedangkan vendor pariwisata dapat ditawarkan akan produk konveksi seperti baju untuk dijadikan sebuah souvenir.

Menurut Devina, pengalaman selama kuliah di HTB Universitas Ciputra Surabaya, dapat membantu dia sampai saat ini dalam bernegoisasi dan berani mencoba hal yang baru. Pada saat kuliah dia sempat bergabung pada Himpunan Mahasiswa pada divisi marketing.

Pelajaran dari marketing tersebut yang dapat menjadikan dia berani untuk menawarkan produk perusahaan dan bernegosiasi untuk kerja sama. Pengalaman yang unik selama menjalankan pekerjaan dia adalah melakukan negoisasi dan perdebatan kepada vendor yang baru. Tetapi dengan cara tersebut Devina tetap bersikap baik walaupun awalnya tidak berhasil namun dengan berjalannya waktu vendor tersebut bisa menerima perusahaan ini. 

Tidak hanya vendor pariwisata tetapi dia sempat bernegosiasi dengan sebuah proyek jalan raya  yang awalnya dia juga tidak menduga bisa mendapatkan tender tersebut. Tender yang dia ambil meliputi pengadaan barang seperti seragam, banner, dan lainnya yang berhubungan dengan konveksi serta digital printing.

Saran yang dapat Devina berikan kepada generasi muda adalah jangan ragu untuk mencoba hal baru walaupun itu bukan bidang yang secara langsung berhubungan dengan jurusan kalian, namun tetap ilmu selama kuliah bisa berguna dalam mengembangkan bisnis.

Dalam hal ini  tidak berarti pekerjaan yang harus dijalani merupakan kesukaan ataupun kesenangan kalian itu pasti berhasil dan membawa kesuksesan. "Tetapi ketekunan dan rasa percaya diri serta tanggung jawab yang akan menjadikan sebuah pekerjaan akan berhasil," tegas Devina, alumni UC Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES