Wisata

Wisata Kala Senja Tirta Agung Bondowoso Primadona Baru

Sabtu, 29 Mei 2021 - 21:50 | 239.39k
Para pejabat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Bondowoso langsung menjajal produk wisata Kala Senja di Tirta Agung Desa Sukosari Kidul Kecamatan Sumberwringin (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Para pejabat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Bondowoso langsung menjajal produk wisata Kala Senja di Tirta Agung Desa Sukosari Kidul Kecamatan Sumberwringin (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Desa Tirta Agung Desa Sukosari Kidul, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, masuk salah satu wisata desa maju. Terbaru, terdapat produk wisata primadona bernama Wisata Kala Senja Tirta Agung Bondowoso yang diresmikan Pemeritah Provinsi Jawa Timur, Sabtu (29/5/2021).

Produk wisata yang memadukan spot selfie dan kuliner itu merupakan hasil pendampingan dari Klinik BUMDesa Provinsi Jawa Timur, selama kurang lebih 5 bulan. 

Hal itu juga mendapatkan support dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jatim dan Pemkab setempat. 

Tahun 2021 sudah ada 4 BUMDes yang mendapatkan pendampingan. Salah satunya Tirta Agung. Salah satu kriterianya agar mendapatkan program, wisata desa tersebut betul-betul aktif dan dinilai berkomitmen.

Wisata Kala Senja Tirta Agung Bondowoso a

Data DPMD Provinsi Jawa Timur, total ada 6.118 BUMDes di Jatim. Tetapi hanya 538 yang kategorinya maju. Jumlah itu belum mencapai 10 persen. Diantara 538 itu, adalah BUMDes Desa Sukosari Kidul. 

Diberi nama Kala Senja, karena di wahana wisata baru itu juga menyuguhkan indahnya sunset. Di sekelilingnya terdapat kolam renang dan persawahan milik warga yang masih asri.

Bahkan peresmian dilaksanakan sore hari. Tetapi sunset terhalang awan. Meski begitu, tak mengurangi keindahan produk wisata tersebut.

Produk wisata tersebut diresmikan langsung oleh Kepala DPMD Provinsi Jawa Timur, Moh Yasin, didampingi Kadis PMD Bondowoso, Haeriyah Yuliati.

Dalam sambutannya, Moh Yasin menyampaikan salam Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. "Beliau secara pribadi ingin hadir, tetapi terhalang kegiatan lain," katanya.

Menurutnya, Pemprov sangat inten untuk  melakukan pemberdayaan terhadap desa. Salah satunya di Desa Sukosari Kidul. Bahkan tahun kemarin telah mengucurkan Rp 50 juta.

Saat ini pihkanya mengarahkan Klinik BUMDes agar melakukan pendampingan terhadap Wisata Tirta Agung, Desa Sukosari Kidul. "Desa ini sangat berpotensi," jelasnya.

Menurutnya, yang paling susah bukan membangun wisata desa. Tetapi menjaga keberlangsungan, mengembangkan dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya.

Wisata Kala Senja Tirta Agung Bondowoso b

"Kembangkan terus event yang dinamis. Jangan berhenti inovasi, karena kalau berhenti maka akan mati," terangnya.

Dia juga memberikan masukan, agar Wisata Tirta Agung bisa menjadi paket wisata Ijen. Sebab lokasinya berda di Kecamatan Sumberwringin yang menjadi perlintasan wisatawan yang akan ke Ijen

"Ini tempatnya potensial, bisa menjadi paket wisata desa Ijen. Jadi kalau orang turun dari Ijen, sorenya langsung di sini. Minum kopi sambil menikmati sunset, apalagi Bondowoso dikenal sebagai Republik Kopi," tegasnya.

Sementara Ketua Pelaksana Klinik BUMDes Jatim, Nova Rianto mengatakan, ada tiga poin besar yang dilakukan timnya selama 5 bulan. Yakni pelatihan, pendampingan dan penyerahan bantuan. 

"Pelatihan dilakukan secara online dan ofline. Kami juga melatih SDM. Yakni pendampingan managerial, SOP pengelolaan tempat wisata dan pelaporan keuangan," katanya.

Sejauh ini kata dia, banyak BUMDes yang hanya mendirikan wisata desa tetapi tak punya SOP yang jelas.

"Sehingga banyak yang tak jelas pengelolaannya. Bantuan juga ada tempat sampah dan alat protokol kesehatan," imbuhnya.

Adapun pemilihan konsep wisata dan namanya menyesuaikan dengan potensi yang ada. Bahkan biaya pembangunannya juga ditanggung. Pihaknya bekerja sama dengan PT HM Sampoerna, dan Yayasan Rumah Kita Sidoarjo.

"Pendampingan ini juga dalam rangka membangkitkan ekonomi wisata desa yang babak belur akibat Covid-19," terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukosari Kidul, Tolak Abdul Aziz mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung adanya produk wisata baru itu.

"Kala Senja yang sudah berdiri sangat bermanfaat. Alhamdulillah mendapatkan perhatian khusus dari DPMD Provinsi dan kabupaten, serta Klinik BUMDes Jatim," katanya.

Menurutnya, produk Kala Senja membuat wisata Tirta Agung kembali menggeliat di tengah pandemi Covid-19. Bahkan pengunjung harus pesan terlebih dahulu.

"Ramadan kemarin selalu full booking. Saya sendiri sampai tidak kebagian tempat. Bahkan kemarin Ketua Komisi II DPRD Bondowoso juga sempat menikmati Kala Senja," paparnya.

Pantauan di lokasi, peresmian produk Wisata Kala Senja Tirta Agung Bondowoso yang dilaunching Pemprov Jatim ini tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Membatasi jumlah pengunjung, mewajibkan bermasker dan cuci tangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES