Gelar Lomba Kebaya Pakem, Matos Perketat Prokes Covid-19

TIMESINDONESIA, MALANG – Malang Town Square atau Matos memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19 saat menghelat lomba kebaya pakem bagi kalangan ibu-ibu dan remaja di Malang Raya.

Acara yang berlangsung di Grand Hall Matos, Sabtu (29/5/2021) ini merupakan acara yang tertunda pada Desember lalu, yang semula untuk memperingati Hari Ibu.

Setelah melalui berbagai pertimbangan matang, kemudian pihak panitia memutuskan untuk tetap digelar namun sesuai dengan prokes Covid-19 yang ketat.

Semua peserta diskrining, diminta komitmen menetapkan prokes, wajib memakai masker, rutin cuci tangan, dicek suhu tubuhnya, dan jika perlu menggunakan face shield.

Marcom Manager Matos, Sasmitha Rahayu menjelaskan awalnya ada puluhan peserta yang antusias mendaftar. Setelah ditentukan panitia, hanya ada 30 peserta yang diambil untuk menunjukkan kebolehannya di ajang bergengsi tersebut.

"Kita kerjasama dengan Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI). Kita bagi jadi dua kategori yakni remaja dan ibu-ibu," ujarnya.

Tidak hanya lomba kebaya pakem, Matos juga menghadirkan tarian Jawa dan tarian kontemporer yang ditampilkan oleh anak-anak yang semuanya berbusana kebaya.

Ia melanjutkan, dari 30 peserta, pihaknya memutuskan untuk menambah daftar juara yang semula hanya juara 1, 2 dan 3, serta juara harapan 1, 2, dan 3, panitia memutuskan untuk mengambil best cat walk dan peserta favorit.

Melalui lomba kebaya pakem, Matos berkomitmen ingin mengenalkan lebih dalam tentang seni busana kebaya yang merupakan warisan budaya leluhur bangsa.

"Kita ada misi khusus. Gagasan ini kaitannya dengan ingin melestarikan kebaya sebagai warisan busana Nusantara. Kami bersama KKI ingin ada hari khusus mengenakan kebaya pakem," ungkapnya di acara Lomba Kebaya Pakem oleh Malang Town Square atau Matos. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement