Kasus Covid-19 Melonjak, Malaysia Lockdown Total
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan China ini membuat Malaysia harus melakukan lockdown.
Dikutip dari twitter, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, angka kasus positif Covid-19 di Malaysia semakin meningkat. Tercatat pada Sabtu (29/05/2021) negara itu memecahkan rekor infeksi harian baru dengan angka 9.020 kasus.
"Hingga 29 Mei 2021: Jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan adalah 9,020 kasus," ucap Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah dalam akun twitternya, Sabtu (29/05/2021).
Infografis Covid-19 di Malaysia yang mencatat rekor hingga 9.020 kasus. (Foto: Twitter Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah)
"Pecahan setiap negeri (Kumulatif): Selangor - 2,836 (182,338), Sabah - 265 (61,847), WPKL - 789 (57,651), Johor - 468 (57,461), Sarawak - 726 (46,162), Pulau Pinang - 345 (28,050), Kelantan - 907 (26,481), Negeri Sembilan - 898 (25,584), Perak - 272 (20,167), Kedah - 468 (18,023), Melaka - 340 (11,532), Pahang - 216 (9,119), Terengganu - 189 (8,353), WP Labuan - 253 (3,423), WP Putrajaya - 29 (1,851), Perlis - 19 (492)," sambungnya seraya merinci total kasus disetiap daerah.
Sehari sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Malaysia sebanyak 8.290 kasus aktif. Hal inilah yang membuat pemerintah Malaysia kembali melakukan lockdown nasional secara total untuk semua sektor sosial dan ekonomi mulai Selasa, 1 Juni 2021 hingga 14 Juni 2021.
"Hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang akan diizinkan untuk beroperasi," kata Muhyiddin dilansir Straits Times, Sabtu (29/05/2021) terkait kebijakan pemerintah Malaysia kembali melakukan lockdown nasional secara total mulai 1 hingga 14 Juni 2021. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |