Peristiwa Internasional

Presiden Turki Resmikan Masjid Taksim Square Istanbul

Sabtu, 29 Mei 2021 - 15:47 | 44.81k
Presiden Turki, Recep Rayyip Erdogan saat meresmikan masjid dan para jemaah yang salat di alun-alun karena masjid yanag berkapasitas 4000 orang itu penuh. (FOTO: BBC/Reuters/EPA)
Presiden Turki, Recep Rayyip Erdogan saat meresmikan masjid dan para jemaah yang salat di alun-alun karena masjid yanag berkapasitas 4000 orang itu penuh. (FOTO: BBC/Reuters/EPA)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan meresmikan masjid di Taksim Square, Istanbul.

Ribuan orang menghadiri acara itu. Bahkan ketika waktu shalat tiba, sebagian melakukannya di alun-alun karena masjidnya penuh.

Dilansir BBC, rencana pembangunan masjid ini sempat menimbulkan gelombang protes pada tahun 2013.

Fitur masjid tersebut mencolok di samping ruang publik yang secara tradisional dipandang sebagai simbol republik Turki sekuler. Itu juga mengerdilkan sebuah monumen republik, dan pendirinya Mustafa Kemal Ataturk.

"Masjid Taksim sekarang menempati tempat yang menonjol di antara simbol-simbol Istanbul," kata Erdogan setelah salat Jumat di situs tersebut. "Insya Allah, ini akan bertahan sampai akhir zaman," ujarnya.

alun-alun-karena-masjid-yanag-berkapasitas-4000-orang.jpg

Dia juga mengatakan kepada orang banyak bahwa pembangunan masjid adalah kemenangan atas pengunjuk rasa yang keberatan dengan Taksim Square yang memiliki nuansa religius, sembari menambahkan bahwa "tidak ada yang bisa menghentikan inisiatif ini sekarang".

Erdogan pertama kali berbicara menginginkan ada masjid di Taksim Square ketika dia menjadi Wali Kota Istanbul tahun 1990-an.

"Bahkan tidak ada ruang sholat dan umat harus puas dengan berdoa di koran di lapangan," kata Erdogan kepada orang banyak pada hari Jumat.

alun-alun-karena-masjid-yanag-berkapasitas-4000-orang-2.jpg

Para jemaah memuji masjid baru yang menggabungkan fitur Ottoman dengan desain kontemporer, dan mampu menampung sekitar 4.000 orang itu.

Abuzer Koç mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa "ada terlalu banyak orang dan tidak cukup masjidnya. "Tuhan memberkati mereka yang membuat ini terjadi," tambahnya.

Walaupun Turki adalah negara mayoritas Muslim, para kritikus menuduh Erdogan secara aktif mencoba untuk menggantikan basis sekuler Turki. Rencana pada 2013 untuk membangun masjid di Taman Gezi Istanbul, di area Taksim Square, memicu gelombang protes - baik di kota, bahkan protes solidaritas di seluruh dunia.

Tetapi apa yang dimulai sebagai demonstrasi menentang pembangunan kembali daerah itu dengan cepat berubah menjadi ekspresi kemarahan yang lebih luas terhadap kebijakan pemerintah, dan apa yang mereka lihat sebagai otoriterisme Erdogan yang meningkat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES