Macam Perangkap Tikus yang Mudah Ditemukan di Pasaran

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Decitan suara tikus seringnya membuat tidur kita tak tenang. Suara gigi mereka saat mengunyah label, menggigit kantung kresek atao berlattian di atap membuat telling terkadang risih dan bahakan susah tidur. Nah perangkap tikus adalah salah satu solusinya.

Perangkap tikus sudah dikenal sejak jaman nenek moyang. Meskipun perangkap jaman kini terlihat lebih modern tapi dalam penggunaannya mereka memiliki fungsi yang sama. Nah ada beberapa macam perangkap tikus yang bisa anda temukan di pasaran. Apa saja mereka? Cek daftarnya berikut. 

Penjepit

Penjepit merupakan jebakan yang paling umum ditemukan. Jebakan ini akan menjepit tikus saat mereka lewat tepat di mulut jebakan. Letakkan penjepit ini di alur yang sering dilalui tikus. Tambahkan umpan untuk memancung mereka. Tikus yang terjepit bisa saja mati atau sekarat saat ditemukan.

Perangkap elektrik

Perangkap ini memggunakan day listrik untuk mengalirkan atus listrik ke tubuh tikus. Jangan khawatir, perangkap model ini sudah di set sedemikian rupa sehingga tak melukai manusia ataupun hewan peliharaan kesayangan.

Selain model setrum ini, ada pula tipe yang hanya menghantarkan gelombang electromagnetic yang hanya bisa didengar tikus saja dan hewan lebih kecil. Tapi alat seperti itu hanya mengusir tikus, tidak membunuhnya.

Jerat

Perangkap model ini hanya akan memerangkap tikus dalam kandang atau ruangan yang sudah disediakan. Jadi, tikus biasanya masih dalam keadaan hidup saat ditemukan. Perangkap ini disinyalir lebih manusiawi dari perangkap lainnya.

Lem Tikus

Lem tikus adalah cara tradisional yang sudah ada sejak jaman dulu. Perangkap ini menggunakan lem yang direkatkan ke papan atau permukaan kertas untuk menjerat tikus agar lengket di permukaan tersebut. Biasanya tikus masih berada dalam keadaan hidup saat ditemukan.

Anda perlu menyingkirkan tikus tersebut dari jebakan. Sayangnya, tak seperti perangkap yang lain, perangkap tikus yang satu ini hanya bisa digunakan sekali. Karena setelah dipakai lem akan berantakan dan tak bisa lagi dirapikan.  

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement