Peristiwa Internasional

Dewan Hak PBB Setuju Dilakukan Penyelidikan Internasional Pelanggaran Israel-Palestina

Jumat, 28 Mei 2021 - 06:51 | 25.60k
Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di dekat tenda daruratnya di tengah puing-puing rumah yang dihancurkan oleh serangan udara Israel di Gaza. (FOTO:Al Jazeera/Reuters)
Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di dekat tenda daruratnya di tengah puing-puing rumah yang dihancurkan oleh serangan udara Israel di Gaza. (FOTO:Al Jazeera/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewan Hak Asasi Manusia PBB setuju diluncurkannya penyelidikan internasional terbuka pelanggaran selama konflik 11 hari antara Israel dan kelompok Palestina di Gaza serta  pelanggaran sistematis di wilayah Palestina yang diduduki dan di dalam Israel.

Israel menentang langkah itu, Amerika Serikat juga menyesali keputusan itu. Sementara pihak Otoritas Palestina menyambut baik langkah tersebut.

Dengan pemungutan suara dari 24 negara yang mendukung, sembilan menentang, dengan 14 abstain

Dilansir Al Jazeera, forum yang beranggotakan 47 orang tersebut mengadopsi resolusi setelah sesi khusus sepanjang hari pada hari Kamis yang dibawa oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan delegasi Palestina ke Persatuan. Bangsa.

Resolusi tersebut menyerukan pembentukan Komisi Penyelidikan permanen, alat paling ampuh yang dimiliki dewan untuk memantau dan melaporkan pelanggaran hak di Israel, Gaza, dan Tepi Barat serta Yerusalem Timur yang diduduki. Ini akan menjadi COI pertama yang memiliki mandat "berkelanjutan".

Menurut teks tersebut, komisi tersebut juga akan menyelidiki semua akar penyebab ketegangan yang berulang, ketidakstabilan dan berlarut-larutnya konflik termasuk diskriminasi dan penindasan.

Investigasi harus fokus pada membangun fakta dan mengumpulkan bukti untuk proses hukum, dan harus bertujuan untuk mengidentifikasi pelaku untuk memastikan mereka dimintai pertanggungjawaban, katanya.

Namun Israel mengatakan tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan itu.

"Keputusan memalukan hari ini adalah contoh lain dari obsesi anti-Israel Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang terang-terangan," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan. Parodi ini mengejek hukum internasional dan mendorong teroris di seluruh dunia.

Sementara seorang juru bicara kelompok Palestina Hamas yang memerintah Gaza menyambut baik penyelidikan tersebut, dengan menyebut tindakannya sendiri sebagai perlawanan yang sah, dan mendesak langkah segera untuk menghukum Israel.

Otoritas Palestina menyambut baik resolusi tersebut, dengan mengatakan resolusi tersebut merupakan pengakuan internasional atas penindasan sistemik Israel dan diskriminasi terhadap rakyat Palestina.

"Realitas apartheid dan impunitas tidak bisa lagi diabaikan," tambahnya.

Sedangkan Amerika Serikat mengatakan sangat menyesali keputusan tersebut.

"Tindakan hari ini malah mengancam akan membahayakan kemajuan yang telah dibuat," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh misi AS untuk PBB di Jenewa.

Namun Dewan Hak Asasi Manusia PBB telah menyetujui diluncurkannya penyelidikan internasional terbuka pelanggaran selama konflik 11 hari antara Israel dan kelompok Palestina di Gaza serta  pelanggaran sistematis di wilayah Palestina yang diduduki dan di dalam Israel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES