Peristiwa Internasional

Hamas Berjanji Tidak Akan Menyentuh Satu Senpun Bantuan Untuk Gaza

Kamis, 27 Mei 2021 - 19:30 | 26.41k
Ilustrasi: Kelompok Hamas melakukan parade kemenangan di Jalur gaza. (Foto/AP)
Ilustrasi: Kelompok Hamas melakukan parade kemenangan di Jalur gaza. (Foto/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kelompok Palestina, Hamas berjanji tidak akan menyentuh satu sen pun bantuan internasional untuk pembangunan kembali Jalur Gaza yang terkepung setelah Israel membombardir daerah kantong itu selama 11 hari.

Dilansir Al Jazeera, Kepala Sayap Politik kelompok itu, Yahya Sinwar di Gaza, Rabu menjanjikan distribusi bantuan yang transparan dan tidak memihak sebagai gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diadakan untuk hari keenam.

"Kami menyambut baik upaya internasional atau Arab untuk membangun kembali Jalur Gaza," kata Sinwar.

"Saya menegaskan komitmen kami untuk tidak mengambil satu sen pun yang dimaksudkan untuk rekonstruksi dan upaya kemanusiaan," katanya. "Kami tidak pernah mengambil satu sen pun di masa lalu," tegasnya lagi.

Pernyataan Sinwar itu datang sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menjanjikan bantuan negaranya dalam membangun kembali Gaza pada hari Selasa, tetapi menekankan bahwa bantuan itu tidak boleh menguntungkan Hamas, yang menguasai wilayah pesisir.

Ide Amerika Serikat malah bekerja dengan Otoritas Palestina (PA), yang berbasis di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki dan dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas, mengurangi risiko memperkuat Hamas, yang dianggap sebagai "organisasi teroris" oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Sinwar mengatakan, pernyataan Blinken ditujukan untuk memperluas kesenjangan antara Hamas dan Otiritas Palestina.  Tetapi ia menegaskan bahwa pernyataan itu tidak akan berpengaruh pada hubungan antara faksi-faksi Palestina yang bersaing.

"Kami tidak akan pernah jatuh untuk trik ini dan menyerang satu sama lain,"katanya.

Secara terpisah pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan di Twitter bahwa Inggris telah menjanjikan bantuan darurat sebesar 3,2 juta pound ($ 4,5 juta) kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mendukung mereka yang berada di Gaza yang terkena dampak pertempuran baru-baru ini.

Menurut otoritas kesehatan, sedikitnya 254 orang, termasuk 66 anak-anak meninggal dunia di Gaza ketika Israel membombardir wilayah Palestina dari udara, darat dan laut selama 11 hari.

Sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak, meninggal dunia di wilayah Israel akibat serangan roket yang dilakukan oleh Hamas dan kelompok bersenjata lainnya yang berbasis di Gaza, kata pihak berwenang Israel.

Pada hari Selasa, Komisi Eropa mengumumkan bahwa Uni Eropa meningkatkan bantuan kemanusiaannya ke Palestina sebesar delapan juta euro ($ 9,8 juta).

Kepala Sayap Politik kelompok itu, Yahya Sinwar menegaskan, Hamas tidak akan menyentuh satu sen pun bantuan internasional untuk pembangunan kembali Jalur Gaza, di Palestina itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES