Peristiwa Nasional

Video Viral Logam Menempel di Lengan Setelah Divaksinasi Covid-19

Kamis, 27 Mei 2021 - 18:11 | 43.82k
Tangkapan layar video viral koin menempel di bekas suntikan. (FOTO: Istimewa)
Tangkapan layar video viral koin menempel di bekas suntikan. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Video dengan narasi bahwa vaksin Covid-19 dapat menimbulkan reaksi magnetis pada tubuh, beredar di media sosial. Video viral tersebut menggambarkan pembuktian sejumlah orang tentang kebenaran narasi tersebut. 

Dalam beberapa video yang beredar, memperlihatkan orang dalam video tersebut membuktikan kebenaran bahwa logam bisa menempel pada lengan, bagian tubuh bekas divaksinasi covid-19. 

Mereka yang ada dalam video tersebut tampak membuktikan kebenaran narasi reaksi magnetis itu dengan menempelkan uang logam Rp1000 pada bagian lengan bekas suntikan vaksin Covid-19. Hasilnya, magnet-magnet itu pun menempel di lengan si penerima suntik vaksin.

Adanya unggahan tersebut secara tidak langsung menimbulkan spekulasi mengenai adanya microchip magnetis dalam vaksin Covid-19. Microchip magnetis itu yang dianggap menyebabkan tubuh bereaksi seperti magnet.

Berikut tangkapan layar yang berhasil ditangkap oleh tim redaksi TIMES Indonesia. 

Lalu, apakah benar ada microchip magnetis dalam vaksin Covid-19 dan menimbulkan reaksi pada tubuh?

Menurut ahli fisika dari National High Magnetic Field Laboratory Amerika Serikat Eric Palm, tidak mungkin ada microchip magnetis yang terbawa dalam suntikan vaksin Covid-19. Palm menjelaskan ukuran jarum vaksin yang sangat kecil, yakni sepersekian milimeter, hanya akan mampu membawa partikel magnetis dengan kadar yang sangat rendah.

"Bahkan jika Anda menyuntikkan partikel yang sangat magnetis, ukurannya akan sangat kecil, sehingga tidak akan ada kekuatan yang cukup untuk benar-benar menahan magnet yang menempel di kulit Anda," kata Palm sebagaimana dilansir dari laporan BBC pada Kamis (27/5/2021).

Palm menjelaskan koin memang dapat dengan mudah menempel di kulit. Sebab, ada minyak dan tegangan yang terkait dengan permukaan benda tersebut.

"Koin bahkan mudah menempel di dahi, seperti yang sering dilakukan saat kecil," ujar dia.

Menurut lembar fakta yang disediakan oleh otoritas kesehatan di AS dan Kanada, vaksin Covid-19 yang tersedia (Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson atau AstraZeneca) tidak ada yang mencantumkan bahan berbasis logam. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, sebagaimana dinyatakan di situs resminya, menegaskan tidak ada 'pelacak' dalam vaksin.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES