Wisata

Taman Wisata Karang Resik, Hadir dengan Ragam Anjungan Bernuansa Internasional

Kamis, 27 Mei 2021 - 16:00 | 408.08k
Pengunjung mengamati dan menikmati suasana anjungan Korea dan melihat beberapa pengunjung yang menggunakan baju khas Korea untuk berfoto di Kawasan Objek Wisata Taman Karang Resik Kota Tasikmalaya, Kamis (27/5/21) (FOTO:Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Pengunjung mengamati dan menikmati suasana anjungan Korea dan melihat beberapa pengunjung yang menggunakan baju khas Korea untuk berfoto di Kawasan Objek Wisata Taman Karang Resik Kota Tasikmalaya, Kamis (27/5/21) (FOTO:Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Setelah sempat ditutup hampir sepanjang tahun lalu karena pandemi Covid-19, Taman Wisata Karang Resik membangun konsep baru wisata lokal bernuansa internasional.

Selama penutupan akibat terdampak pandemi pihak pengelola memanfaatkan waktu dengan membangun konsep anjungan baru yang bernuansa internasional.

Suguhan wahana baru terdiri dari anjungan Korea Selatan, Nagoya Hill khas Jepang, Delhi khas India, Volendam khas Belanda, dan Santorini khas Yunani.

General Manager Taman Wisata Karang Resik Yusuf (54) mengungkapkan, pihak pengelola wisata Karang Resik sengaja membangun anjungan dengan harapan dapat menarik minat masyarakat dengan sensasi baru.

anjungan Korea aDua orang pengunjung mengamati anjungan Delhi khas India di Kawasan Objek Wisata Taman Karang Resik Kota Tasikmalaya, Kamis (27/5/21) (FOTO:Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Selain itu, pihaknya ingin membantu pemerintah mendorong peningkatan sektor pariwisata lokal sehingga peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata dapat meningkat, dimana masyarakat didorong agar tidak perlu melancong ke luar negeri. 

"Dengan adanya konsep anjungan bernuansa international Karang Resik bisa membantu pemerintah meningkatkan PAD. Potensi wisata di Kota Tasikmalaya tak kalah menarik dengan objek wisata yang ada di luar negeri, apalagi objek wisata alam,"ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (27/05/2021).

Yusuf mengutarakan luas lahan objek wisata ini seluas 35 Ha dengan menyuguhkan sembilan wahana yang akan memanjakan para wisatawan untuk menghabiskan waktu liburannya.

Perihal operasional kunjungan wisatawan di masa pandemi Yusuf menuturkan pihaknya sudah membentuk tim gugus tugas internal yang akan mengawasi wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan selama liburan di kawasan wisata.

anjungan jepangDua orang pengunjung mengamati anjungan Nagoya Hill khas Jepang di Kawasan Objek Wisata Taman Karang Resik Kota Tasikmalaya, Kamis (27/5/21) (FOTO:Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Kita selalu menerapkan setiap aturan yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah, kapasitas pengunjung di kawasan ini cukup besar, dapat menampung 28.000 orang, walaupun nanti terjadi lonjakan pengunjung kita akan menyiasatinya dengan pengaturan keluar masuk pengunjung," tuturnya.

Setelah dibukanya kembali operasional kawasan wisata Karang Resik pada tanggal 26 Mei 2021 antusias masyarakat Kota Tasikmalaya untuk berwisata sangat baik, bahkan bukan saja dari wilayah Kota Tasikmalaya di luar Tasikmalaya berdatangan mengunjungi kawasan ini.

"Ada beberapa kendaraan yang berplat nomor di luar Tasik, kita lihat di parkiran Karang Resik ini ada kendaraan yang berpelat Nomor  T, D, bahkan ada juga yang ber pelat A, A dan B," tandasnya.

Seorang pengunjung asal Kota Cilacap Sukaemi (49) mengungkapkan kedatangannya ke kawasan Taman Wisata Karangresik ini merupakan yang pertama dan mendapatkan informasi kawasan wisata ini dari beberapa media sosial Instragram. "Ya saya merasa senang bisa berkunjung ke kawasan ini, sangat menarik sekali anjungannya, kita bisa berselfi seperti di Negeri Sakura Jepang," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES