Wisata

Eksotisme Lembah Gunung Penanggungan di Cafe Alas Trawas Mojokerto

Kamis, 27 Mei 2021 - 15:05 | 301.75k
Joglo menjadi salah satu sudut paling menarik di Cafe Alas Trawas, Mojokerto. (Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Joglo menjadi salah satu sudut paling menarik di Cafe Alas Trawas, Mojokerto. (Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Selamat datang di Cafe Alas Trawas. Tempat nongkrong kekinian dengan nuansa lembah dan hutan. Cafe ini terletak di Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sebuah kawasan wisata asri tempat paling tepat melepas kepenatan dan tentunya sejenak relaksasi pikiran dari segala kesibukan.

Konsep Cafe Trawas berbeda dengan cafe lain. Karena Trawas merupakan lembah kaki Welirang dan Penanggungan. Sehingga cafe ini menonjolkan pemandangan gunung menjulang tinggi dan nuansa hutan alami. 

Luas lahan Cafe Alas Trawas mencapai 800 meter persegi. Ada joglo-joglo Instagrammable di bawah rindangnya pepohonan. Seolah pengunjung dibawa menuju sebuah pedalaman belantara. 

Terdapat enam layer spot bisa Anda nikmati. Mulai lantai paling bawah, hingga mendaki anak tangga dan memilih latar foto paling menarik. Rasakan sensasi mendaki bukit sembari melihat eloknya bunga bermekaran. Tak ketinggalan, suara merdu burung bersahutan. Musik-musik easy listening menambah suasana makin semarak.

Cafe Alas Trawas a

Ragam menu menggugah selera.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Namun, tak melulu soal pemandangan indah. Cafe Alas Trawas juga menyajikan ragam menu menggugah dan kekinian. Harganya juga ramah di kantong. Salah satu signature cafe ini adalah aneka kopi murni asli Trawas hasil tanam petani setempat.

Ada juga minuman tradisional rempah seperti teh, secang dan lainnya. Pengunjung juga bisa memilih menu makanan lezat mulai soto ayam, bakso, aneka varian nasi goreng dan cemilan. 

Traffic pengunjung terbilang cukup tinggi. Karena konsep marketing cafe ini menggunakan media sosial. Banyak orang luar daerah penasaran. Terlebih saat weekend. Cafe Alas Trawas buka dari jam 07.00-09.00 WIB. Banyak pula pengunjung dari Surabaya dan Malang bahkan luar provinsi.

Cafe Alas Trawas b

Owner Cafe Alas Trawas, Elvando.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia) 

Namun selama pandemi, manajemen sengaja mengurangi kuota tempat duduk guna menjaga protokol kesehatan. 

Owner Cafe Alas Trawas, Elvando, mengatakan, usaha ini buka perdana pada Agustus 2020 lalu. Sebelumnya, ia menyediakan track down hill bagi pesepeda. Ternyata, para bikers antusias menjadikan Cafe Alas Trawas sebagai jujukan. Pembangunan cafe selanjutnya dikebut secara bertahap. 

"Awalnya dulu target kita memfasilitasi orang down hill. Sekarang mulai menengah ke bawah maupun menengah ke atas campur di sini," terang pebisnis muda yang baru memasuki usia 23 tahun tersebut, Rabu (26/5/2021). 

Kini ia memiliki 44 pegawai dari warga lokal. Elvando sendiri juga berasal dari daerah tersebut. Ia membangun dan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. 

Lulusan Fakultas Teknologi Industri ITS tersebut optimistis bisnis Cafe Alas Trawas akan berkembang. Karena saat ini ia juga tengah membangun track down hill malam hari pertama di Asia Tenggara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES