News Commerce Indonesia Bangkit

Pemilik Griya Srikandi Probolinggo Jadikan Sampah Membawa Berkah

Kamis, 27 Mei 2021 - 03:34 | 60.26k
Owner Griya Srikandi Katarina S Triningrum. (Foto-foto: Dok Katarina S Triningrum for TIMES Indonesia)
Owner Griya Srikandi Katarina S Triningrum. (Foto-foto: Dok Katarina S Triningrum for TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Di tangan kreatif seorang perempuan bernama Katarina S  Triningrum, owner UKM Griya Srikandi Probolinggo, sampah bisa menjadi lahan bisnis yang menghasilkan pundi-pundi uang.

Aneka macam produk dari sampah mulai dari gantungan ķunci dari koran, tas dan dompet, sepatu dan sandal kain perca, tempat tissue, tikar bungkus minuman sachet, baju daur ulang, goody bag, dan lainnya, sudah menjadi sumber penghasilan UKM yang beralamat di Perum Kopian Barat E-23 Kota Probolinggo ini.

Griya Srikandi 2Produk bungkus kopi sachet dan produk goni dan bungkus sabun sachet diubah menjadi tas menarik oleh pemilik UKM Griya Srikandi Katarina S Triningrum.

“Sebagian masyarakat menganggap sampah sebagai sesuatu yang tidak berguna, berbau busuk, penyebab banjir, dan sumber penyakit. Tapi, bagi kami sampah menjadi ladang bisnis kami,” kata Katarina, Senin (24/5/2021).

Katarina menceritakan, tahun 2013 ia mulai bergerak di bank sampah dengan nama Bank Sampah Srikandi. Awal berdirinya hanya menerima sampah anorganik untuk dikumpulkan dan dijual.

“Ternyata nilai jualnya dirasa kurang memuaskan sehingga tahun 2015 kami mulai memproduksi sampah menjadi aneka macam produk daur ulang,” ujar dia.

Menurut Katarina, produk daur ulang ini dipasarkan hingga skala nasional. “Pada kegiatan Wisata Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) peserta dari Korea Selatan dan Malaysia memborong produk kami dan dibawa ke negaranya,” ungkapnya.

Katarina menambahkan, produk Griya Srikandi selalu menjadi souvenir saat ada kunjungan ke Swedia. Keunggulan produknya adalah membantu mengurangi limbah rumah tangga, awet atau tahan lama, harga relatif murah, ramah lingkungan, dan mudah dibuat sendiri. 

“Produk kami sudah tersedia di beberapa gerai di Kota Probolinggo. Antara lain di Dekranasda Kota Probolinggo, gift shop, dan outlet di rumah kami,” kata Katarina.

Katarina menambahkan,harga jual produknya mulai Rp 5.000 sampai  Rp 600 ribu.  “Selama pandemi, Griya Srikandi Probolinggo juga memproduksi masker dan APD (alat pelindung diri),” kata Katarina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : M. Rofiul Achsan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES