Tergulung Ombak Pantai Batu Bengkung, Dua Mahasiswa Mojokerto Ditemukan Meninggal
TIMESINDONESIA, MALANG – Dua orang mahasiswa Mojokerto dari Asrama Institut KH Abdul Chalim dilaporkan tewas tergulung ombak di Pantai Batu Bengkung, Desa Gajahrejo, Kabupaten Malang, Rabu (26/5/2021).
Dua korban ini bernama Azizah berasal dari NTB dan Linda, Mojokerto. Sedangkan dua orang lain yakni bernama Maulana Muhammad Al Faridzi dan Fikri masih dalam proses pencarian.
Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Malang, Amirul Yasin menjelaskan terkait kronologi tergulungnya empat orang mahasiswa oleh keganasan ombak Pantai Batu Bengkung.
"Sehari sebelumnya mereka mendirikan tenda di Pantai Batu Bengkung. Kemudian pada pagi harinya, mereka ke pegunungan di tepi pantai untuk swa foto matahari terbit," ujarnya.
Setelah puas berswafoto, kata Yasin, mereka turun ke bawah. "Saat itu, ombak datang dan menyeret mereka. Dua diketemukan dalam keadaan tidak bernyawa," ungkapnya.
Sedangkan mahasiswa yang berada di tempat tersebut kata dia, diinformasikan ada sembilan orang. "Saat ini kami masih melakukan pencarian di lapangan. Karena ada dua orang yang masih dicari," tuturnya.
Dia menyebutkan, petugas gabungan terdiri dari SAR, PMI, BPBD, Polairud dan aparat TNI saat ini terus mencari dua mahasiswa Mojokerto yang hilang di Pantai Batu Bengkung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |