Peristiwa Internasional

Kawah Gunung Nyarigongo Kembali Terisi Lava, Khawatirkan Erupsi Susulan

Selasa, 25 Mei 2021 - 23:08 | 41.37k
Kawah Gunung Nyarigongo (Foto: Caitjeenk/Wikipedia)
Kawah Gunung Nyarigongo (Foto: Caitjeenk/Wikipedia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hanya tiga hari setelah erupsi memuntahkan lava cairnya, kepundan (kawah) gunung Nyarigongo di Republik Demokratik Kongo (DRC) telah terisi penuh lagi.

Gunung berapi paling aktif di Afrika itu kini aktif kembali. Gempa susulan dahsyat dari gunung berapi Gunung Nyiragongo itu sempat mengguncang Republik Demokratik Kongo (DRC) Timur.

Dilansir Al Jazeera, jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi tiga hari lalu itu menjadi 32 dan menyebabkan ratusan keluarga mengungsi.

Bahkan sejak Selasa pagi, terjadi  getaran  yang mengguncang wilayah itu setiap 10 hingga 15 menit.

Retakan selebar beberapa sentimeter (lebih dari satu inci) muncul di tanah dan di jalan di beberapa daerah, termasuk di dekat rumah sakit utama di Goma, kota berpenduduk sekitar dua juta orang yang terletak sekitar 12 kilometer (tujuh mil) dari Gunung Nyiragongo.

"Situasi di kota sedang kacau. Orang tidak tahu ke mana harus pergi," kata seorang penduduk kepada kantor berita AFP.

"Beberapa akan kembali, beberapa pergi, orang-orang masih takut," katanya lagi.

Puluhan ribu penduduk melarikan diri karena panik, banyak dari mereka ke negara tetangga Rwanda, ketika gunung berapi mulai meletus pada Sabtu malam.

Dua sungai batuan cair (lava) mengalir dari gunung berapi pada ketinggian 1.800 meter (5.900 kaki). Satu menuju Goma dan berhenti di pinggiran kota.

Aliran lava cair itulah yang menelan rumah-rumah di jalurnya, membekap daerah sekitarnya dengan gas yang menyesakkan dan memutus jalan antara Goma dan Butembo, jalan raya utama di provinsi Kivu Utara.

Badan Pengungsi PBB menyatakan, dari 32 orang meninggal dunia itu, diantaranya 2 orang meninggal terkait dengan letusan, 7 orangg karena diterjang lahar dan 5 orang menghirup gas beracun.

Jumlah korban sebelumnya yang diambil dari LSM dan sumber lain menyatakan 20 orang meninggal dunia.

"Aliran lava berhenti pada hari Minggu, tetapi telah terjadi gempa bumi berulang sejak letusan dan danau lava di kawah gunung Nyarigongo di Republik Demokratik Kongo itu tampaknya telah terisi kembali, memicu kekhawatiran akan pembukaan celah baru atau letusan lain," tambahnya, mencatat bahwa upaya yang signifikan telah dilakukan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES