Hukum dan Kriminal

Berada di Lahan Produktif Pertanian, Perumahan Dakota City Gresik Dapat Protes

Selasa, 25 Mei 2021 - 19:51 | 94.07k
Dua spanduk besar bertuliskan protes dari warga ke Pengembang Perumahan Dakota City (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Dua spanduk besar bertuliskan protes dari warga ke Pengembang Perumahan Dakota City (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Pengembang perumahan Dakota Gresik mendapat protes dari sejumlah warga karena disinyalir berada di laham produktif pertanian dan pertambakan di Pergudangan Nexware, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.

Kali ini, sejumlah warga yang mengatasnamakan dirinya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Kota (Forkot) melakukan aksi demonstrasi di depan pintu masuk utama perumahan pada Selasa (25/5/2021). 

Selain melayangkan aksi protes dengan membentangkan banner bertuliskan ‘Adili pengembang nakal yang menggusur lahan pertanian'. Mereka juga memasang spanduk berukuran besar di area pintu masuk perumahan.

protes dari warga ke Pengembang Perumahan Dakota City a

Dalam orasinya, Ketua Forkot Gresik, Haris S Faqih mengatakan di perumahan Dakota City yang masuk di Desa Pandu Kecamatan Cerme merupakan zona hijau khusus pertanian dan pertambakan.

"Dalam RT/RW ini adalah wilayah zona hijau. Adanya proyek itu disinyalir tidak memiliki izin yang lengkap," katanya kepada TIMES Indonesia.

Faqih menyampaikan, pihak pengembang Perum Dakota City tersebut merupakan proyek yang dinilai banyak melanggar peraturan yang berlaku.

Kedua, pengembangan Dakota City tersebut merupakan pelanggaran yaitu area yang dibangun tersebut merupakan area hijau yang peruntukannya lahan pertanian. 

"Kami berharap pemerintah daerah tegas segera menertibkan proyek pengembangan perumahan ilegal," tambahnya.

Pantauan di lapangan, para petugas menjaga dan mengamankan aksi unjuk rasa. Unjuk rasa berjalan dengan tertib dan aman. 

Sampai berita ini ditulis, pihak pengembang perumahan Dakota Gresik belum berkenan memberikan jawaban terkait lokasi perumahan yang berada di lahan produktif pertanian. "Tidak ada di kantor," tutup petugas keamanan yang berjaga.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES