Peristiwa Internasional

Amerika Serikat dan Mesir Bahas Pemulihan Gaza

Selasa, 25 Mei 2021 - 13:14 | 44.77k
Bocah Palestina menarik gerobak yang membawa adiknya serta barang mereka saat mengungsi dari serangan udara Israel. (FOTO: Mohammed Salem/REUTERS)
Bocah Palestina menarik gerobak yang membawa adiknya serta barang mereka saat mengungsi dari serangan udara Israel. (FOTO: Mohammed Salem/REUTERS)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden Amerika Serikat, Joe Biden bersama Presiden Mesir,  Abdel Fattah el-Sisi sedang membahas kebutuhan mendesak pemberian bantuan kemanusiaan di Gaza serta upaya pembangunan kembali dengan cara yang menguntungkan orang-orang Palestina dan bukan Hamas.

Dilansir Al Jazeera, Amerika Serikat berterima kasih kepada Mesir atas diplomasinya yang sukses dan koordinasi dengan Amerika Serikat untuk mencapai gencatan senjata guna mengakhiri 11 hari serangan militer Israel di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Gedung Putih mengatakan, Biden membahas upaya untuk membangun kembali setelah serangan mematikan di wilayah Palestina yang terkepung melalui telepon telepon dengan mitranya dari Mesir, Abdel Fattah el-Sisi.

"Kedua pemimpin berkonsultasi tentang kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan di Gaza dan untuk mendukung upaya pembangunan kembali dengan cara yang menguntungkan orang-orang di sana dan bukan Hamas," bunyi pernyataan itu.

Komunikasi melalui telepon itu berlangsung hari Senin, ketika Biden mengirim Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken ke wilayah itu untuk bertemu dengan para pemimpin Israel dan Otoritas Palestina (PA) minggu ini, serta mengunjungi Mesir dan Yordania.

Pemerintahan Biden menghadapi tekanan yang meluas , termasuk dari dalam Partai Demokratnya sendiri, untuk mendorong Israel agar menyetujui gencatan senjata segera di Gaza.

Tetapi presiden AS dan para pejabat tingginya bersikeras bahwa diplomasi di belakang layar adalah pendekatan yang lebih baik.

Mesir membantu mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada hari Jumat, dan negara itu mengirim delegasi ke Tel Aviv dan wilayah Palestina yang diduduki untuk mengawasi implementasi kesepakatan tersebut.

Minggu lalu, el-Sisi menjanjikan $ 500 juta untuk membantu upaya rekonstruksi di Gaza.

Hampir 250 warga Palestina, termasuk puluhan anak-anak, tewas dalam pemboman 11 hari Israel di Gaza, yang juga melukai sekitar 2.000 lainnya, dan merusak serta menghancurkan banyak bangunan dan banyak infrastruktur penting.

Sedikitnya 12 orang di Israel, termasuk dua anak, meninggal dunia oleh roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza oleh kelompok bersenjata Palestina.

Kekerasan meletus setelah rencana Israel untuk secara paksa memindahkan keluarga Palestina dari Yerusalem Timur yang diduduki dan serangannya terhadap jamaah Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa memicu protes yang meluas di Yerusalem, Tepi Barat yang diduduki, dan di dalam Israel.

Hamas, faksi Palestina yang memerintah Gaza, mengatakan pihaknya mulai menembakkan roket ke Israel sebagai tanggapan atas tindakan keras Israel itu.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, Blinken berencana untuk fokus selama perjalanannya untuk memastikan gencatan senjata Hamas-Israel, dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada Palestina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES