Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Kaffah

Selasa, 25 Mei 2021 - 09:04 | 67.46k
Noor Shodiq Askandar
Noor Shodiq Askandar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sahabat ngopi pagi, salah satu kunci dalam keberhasilan seseorang itu kalau seseorang punya kemampuan yang cukup untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada sesuai bidang keahliannya. Sebagaimana tulisan saya sebelumnya, jika persoalan diserahkan penyelesaian kepada bukan ahlinya, maka tinggal tunggu waktunya kerusakan itu akan datang. Kemampuan yang cukup ini dalam Islam diistilahkan dengan istilah kaffah.

Kaffah dalam konteks Islam secara harfiah diartikan cukup, dan dalam pembahasan yang lebih luas meliputi tiga hal. Pertama, cukup ilmunya. Terhadap berbagai problematika yang muncul, seseorang yang ingin menyelesaikan persoalan, maka harus mempunyai pengetahuan yang cukup terlebih dahulu. Karena jika tidak, hanya akan memunculkan problematika baru. Dalam bisnis juga demikian, seseorang juga harus punya pengetahuan yang cukup atas usaha yang dijalankan (product knowledge), jika ingin sukses atas usaha yang dijalankannya. Begitu juga dalam menyelasaikan masalah, agar penanganannya dapat dilakukan dengan baik, maka pengetahuan akan akar masalah utama menjadi sangat penting. Dengan demikian, solusi yang diberikan bisa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Kedua, kuat keterampilannya. Jika ingin mengamalkan ilmu dengan baik, maka harus juga ditopang dengan keterampilan yang memadai. Dengan demikian, tidak hanya cakap dalam berbicara, akan tetapi juga mampu menerapkan di lapangan. Solusi tidak lagi hanya berupa teori, tetapi lengkap dengan contoh nyata yang bisa ditiru. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah saw dalam sebuah hadits tentang sholat : sholatlah kamu sekalian sebagaimana aku sholat. Dengan ini Rasulullah saw tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mencontohkan secara langsung bagaimana praktiknya.

Ketiga, perilaku dan penampilan yang baik (performance). Ilmu yang cukup, dan keterampilan yang kuat belum sempurna jika tidak dibarengi dengan penampilan yang menarik, sikap yang ramah, dan ahlaq yang baik terhadap orang lain. Dengan performance yang baik, akan dapat membuat orang lain tertarik untuk bekerja sama baik dalam pengembangan produk, maupun pemasaran. Dalam urusan lain, sikap yang baik ini dapat memunculkan empathy orang lain untuk saling membantu meringankan beban sesama.

Terhadap tiga poin untuk menjadi kaffah, penting bagi semua orang untuk menguasainya agar memperoleh keberhasilan dalam menjalankan kehidupan ini. Tidak hanya bicara, akan tetapi juga menyampaikan dan mencontohkan dengan cara cara yang baik. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ???. (*)

***

*) Oleh : Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

___________

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES