Peristiwa Internasional

Tugas di KJRI Sydney Usai, Warga Indonesia di Australia Melepas Heru Subolo ke Dhaka

Selasa, 25 Mei 2021 - 08:30 | 197.44k
Masyarakat Indonesia di Australia melepas Heru Subolo yang mengakhiri masa baktinya di KJRI Sydney (Foto: Didee Kusnadi)
Masyarakat Indonesia di Australia melepas Heru Subolo yang mengakhiri masa baktinya di KJRI Sydney (Foto: Didee Kusnadi)

TIMESINDONESIA, AUSTRALIA – Masyarakat Indonesia di Sydney, Australia yang tergabung dalam berbagai organisasi telah melepas kepergian Konsul Jenderal Heru Hartanto Subolo ke Dhaka. Heru Subolo mengakhiri jabatannya dan akan meninggalkan KJRI Sydney, Juni mendatang.

Acara pelepasan diselenggarakan oleh Indonesian Community Council (ICC)sebagai induk organiasi masyarakat Indonesia di New South Wales (NSW). 
Sederhana namun sangat berkesan dan penuh makna, acara ini digelar di Town Hall Petersham, Sydney pada Sabtu (22/5/2021) kemarin. 

Heru Subolo sendiri telah melewati tiga tahun menjabat sebagai Konsul Jenderal RI untuk New South Wales, Queensland dan South Australia yang berkedudukan di Sydney, Australia. 

Jika tidak ada perubahan, Pak Heru panggilan akrabnya, bakal menempati tugas barunya sebagai Duta Besar di Dhaka, Bangladesh merangkap sebagai perwakilan Indonesia untuk Republik Demokratik Nepal.

"Hadir pada pada acara malam ini membuat perasaan saya campur aduk. Saya masih ingat tiga tahun lalu saya disambut ICC, IDN dan berbagai organisasi masyarakat dan diaspora Indonesia lainnya di Sydney. Kini perasaan enggan untuk meninggalkan bapak ibu serta kawan-kawan semua," ungkap Heru Subolo. 

kjri iccnsw 02

Heru Subolo bersama diaspora Indonesia dan produk-produk Indonesia yang menembus pasar Australia (Foto: Didee Kusnadi)

Pria kelahiran Pucang Sawit, Solo, Jawa Tengah pada 1966 ini juga menyampaikan rasa syukurnya selama bertugas hingga akhir selalu mendapat sambutan dan dukungan ICC, IDN dan seluruh organisasi masyarakat dan diaspora Indonesia. "Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak ibu semua," ujarnya. 

Pada kesempatan ini, ia juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk ICC yang telah menapak usia 21 tahun. Dia menilai ICC telah menjelma menjadi suatu wadah yang berhasil merangkul banyak organisasi masyarakat dan diaspora Indonesia di New South Wales.

"Saya berharap agar prinsip inklusifitas dan kebermanfaatan senantiasa dipegang teguh oleh ICC agar ia tidak hanya menjadi satu entitas yang sekadar 'ada' tetapi juga memberikan makna penguat persatuan dan kesatuan masyarakat dan diaspora Indonesia di New South Wales, serta duta bangsa yang merepresentasikan Indonesia di tengah masyarakat multikultur Australia," imbuhnya. 

Di hadapan perwakilan masyarakat Indonesia di NSW, Heru Subolo yang sebelumnya juga pernah bertugas di KJRI Houston Texas USA, KBRI Oslo, Norwegia dan KBRI Washington juga menyampaikan capain kinerjanya. Antara lain, terobosan peningkatan ekonomi kerja sama Indonesia-Australia, bidang sosial budaya dengan peningkatan Indeks Citra Indonesia, dengan promosi Bahasa, Seni Budaya dan Kuliner. 

"Saya juga mengajak Bapak dan Ibu sekalian untuk terus memberikan dukungan kepada KJRI Sydney di bawah kepemimpinan Konjen yang baru nanti. Perkuat persatuan dan kesatuan sesama masyarakat dan diaspora Indonesia. Jangan biarkan kita diporak-porandakan berbagai isu SARA dan hoaks yang mencederai rasa kebangsaan kita. Saya yakin kita bisa," pesannya. 

kjri iccnsw 03

Di acara perpisahan, Heru Subolo menyempatkan diri turun menari bersama penampilan Sanggar Tari Saraswati (Foto: Didee Kusnadi)

Sementara Ketua ICC NSW, Julie Rondonuwu menyampaikan terimakasih kepada seluruh organisasi masyarakat Indonesia atas suksesnya acara farewell ini. Mewakili Pengurus dan Anggota ICC, ia mengucapkan terima kasih kepada Heru Subolo dan istri atas kerjasama, persahabatan dan persaudaraan yang telah terjalin selama ini.

"Doa dan Pesan kami kepada Pak Heru, sukses selalu di tempat penugasan baru. Kiranya acara ini menjadi satu kenangan Bapak beserta keluarga dengan kami Masyarakat Indonesia di NSW," ucap Julie, panggilan akrabnya. 

Tak lupa Julie menyampaikan tahun ini  tepatnya 20 Mei 2021, ICC genap berusia 21 tahun. Harapan dan doa teriring semoga ICC dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia. "Dirgahayu ICC New South Wales," tuturnya. 

Acara yang digelar  dengan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 ini mengadirkan 200 orang lebih yang mewakili 24 anggota ICC serta organisasi lain, termasuk Indonesia Diaspora Network (IDN), Australian Bussines Council, Australian Indonesian Association, Indonesian Welfare Association, Pelangi , IWANA dan beberapa organisasi lainya. 

Suasana menjadi sangat meriah dengan kehadiran penari pengiring Suara Indonesia dan penampilan Sanggar Tari Saraswati, Balinese Community serta aksi Jimbe Gita Swara. Sukses penyelenggaraan acara pelepasan Heru Subolo di KJRI Sydney ini juga berkat peran serta komunitas The Rock Sydney, Australia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES