Peristiwa Internasional

Kali Pertama Aung San Suu Kyi Muncul Dihadapan Umum Sejak Kudeta Myanmar

Senin, 24 Mei 2021 - 18:02 | 22.12k
Pemimpin Myanmar yang digulingkan militer, Aung San Suu Kyi.(FOTO:Al Jazeera/AFP/AP)
Pemimpin Myanmar yang digulingkan militer, Aung San Suu Kyi.(FOTO:Al Jazeera/AFP/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk kali pertama, pemimpin Myanmar yang digulingkan militer, Aung San Suu Kyi muncul di depan umum sejak dia ditahan 1 Februari 2021, saat menghadiri sidang pengadilan selama 30 menit di ibu kota Naypyidaw.

Pengacara Thae Maung Maung mengatakan kepada kantor berita Reuters, wanita berusia 75 tahun itu tampak sehat dan sempat mengadakan pertemuan tatap muka pada hari Senin dengan tim hukumnya sebelum sidang.

Sedangkan semua pertemuan-pertemuan sebelumnya dilakukan melalui tautan video.

Frontier, sebuah majalah Myanmar melaporkan, sidang itu sendiri berlangsung sekitar 30 menit dalam keamanan ketat.

Aung San Suu Kyi, yang dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas perjuangannya membangun demokrasi di negara itu, baru-baru ini menghadapi kritik atas kegagalannya untuk mengutuk tindakan keras militer Myanmar yang brutal terhadap sebagian besar Muslim Rohingya, termasuk di antara lebih dari 4.000 orang yang telah ditahan sejak para jenderal merebut kekuasaan.

Aung San Suu Kyi ditahan di bawah tahanan rumah di Naypyidaw dan menghadapi serangkaian tuduhan kriminal termasuk melanggar pembatasan virus korona selama kampanye pemilihan tahun lalu, memiliki walkie-talkie tanpa izin, dan melanggar undang-undang rahasia negara.

Kehadiran Aung San Suu Kyi di pengadilan terjadi ketika para jenderal terus berjuang melawan pemerintahan mereka yang mencakup gerakan pembangkangan sipil, protes massa, dan kelompok bersenjata yang baru dibentuk yang dibentuk sebagai tanggapan atas tindakan keras militer yang brutal terhadap oposisi terhadap kudeta mereka.

Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), yang terdiri dari warga sipil yang sebagian besar dipersenjatai dengan senjata rakitan, mengklaim telah membunuh hampir dua lusin anggota pasukan keamanan selama pertempuran sengit di kota Moebyel di Negara Bagian Shan, dan Demoso di Negara Bagian Kayah yang berdekatan tempat tentara membawa bala bantuan dan kendaraan lapis baja, menurut media lokal.

Anggota PDF, Thet Wai, bukan nama sebenarnya mengatakan kepada kantor berita AFP, sedikitnya 20 petugas polisi juga meninggal dunia pada hari Minggu dan pasukan merebut sebuah kantor polisi di Moebyel, yang terletak sekitar 100 kilometer (60 mil) timur ibukota Myanmar, Naypyidaw. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES