Politik

PDI Perjuangan Fokus Bantu Presiden RI Jokowi Atasi Pandemi, Bukan Capres 2024

Senin, 24 Mei 2021 - 17:41 | 29.49k
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (FOTO: Dok. PDI Perjuangan).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (FOTO: Dok. PDI Perjuangan).

TIMESINDONESIA, JAKARTAPDI Perjuangan menegaskan bahwa konsentrasi utama Partai saat ini adalah membantu Presiden RI Jokowi di dalam bergotong royong mengatasi pandemi Covid-19 dengan berbagai variannya, bukan pada masalah capres 2024 dan cawapres 2024. 

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan. banyak yang under estimate terkait dampak pandemi. Bahkan ada yang menganggap remeh.

"Laporan struktur Partai dari akar rumput menyimpulkan bahwa dampak pandemi terhadap kehidupan perekonomian sangat nyata. Perhatian seluruh pihak untuk mengatasi dampak perekonomian ini sangat penting dan menjadi prioritas utama," ujarnya, Senin (24/5/2021).

Terkait Pilprea 2024, Hansto mengatakan, mengingat Kongres V Partai telah menberikan kewenangan pada Ketua Umum Partai, berupa hak prerogatif untuk menetapkan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024.

Maka pilihan terbaik saat ini bagi seluruh kader partai pada seluruh jajaran tiga pilar partai adalah melakukan konsolidasi Partai secara menyeluruh. Konsolidasi Partai juga menyangkut aspek ideologi, politik, program, kader, dan konsolidasi sumber daya.

"Konsolidasi ideologi agar bangsa Indonesia semakin kokoh dengan Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa, sehingga Presiden RI yang akan datang tidak akan dibebani oleh persoalan tersebut," imbuhnya.

Atas dasar hal tersebut, maka konsolidasi tiga pilar Partai wajib diadakan secara lebih terstruktur, sistematis dan masif.

"Struktural Partai, kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta pimpinan legislatif bersama-sama berjuang dalam spirit gotong royong untuk rakyat. Semua wajib pro aktif sebagai kader Partai," ucap poltisi asal Yogyakarta itu.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuyanto menyebutkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak diundang ke acara yang dihadiri Puan Maharani karena terkait pencapresan di 2024.

Bambang mengungkapkan, Ganjar tidak dundang karena dinilai berseberangan terkait langkah pencapresan 2024. Ia menilai Ganjar terlalu berambisi untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

PDI Perjuangan lantas mengajak seluruh kader untuk terus merapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024. "Jangan beri peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita," tutur Hasto. 

Hasto menegaskan, partai dengan memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum Partai telah berhasil mengantar Jokowi sebagai Presiden, dan kini memasuki periode kedua untuk Indonesia yang lebih maju.

"Terus bergerak ke bawah bersama rakyat, sehingga ketika tiba momentum politik bagi Ibu Megawati untuk mengambil keputusan, seluruh kader Partai telah mengakar dalam semangat kolektivitas untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia," tandas Sekjen PDI Perjuangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES