Hukum dan Kriminal

Kasus Pengambilan Paksa Jenazah Covid di RSUD Ponorogo, Polisi Periksa 2 Orang

Sabtu, 22 Mei 2021 - 13:30 | 43.51k
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi. (FOTO:Marhaban/TIMES Indonesia)
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi. (FOTO:Marhaban/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Satreskrim Polres Ponorogo Jawa Timur terus melakukan penyelidikan kasus pengambilan paksa jenazah terindikasi Covid-19 di RSUD dr Harjono pada 5 Mei 2021 lalu.

Bahkan kini polisi telah memanggil dua orang yang terlibat dalam pengambilan paksa jenazah yang terekam dalam video CCTV RSUD. Keduanya Kamis (20/5/2021) kemarin menjalani pemeriksaan intensif di Unit Pidana Khusus (Pidsus) Sat Reskrim Polres Ponorogo.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi kepada wartawan membenarkan bahwa pihaknya telah memeriksa dua orang yang berinisial AK warga Pondok Babadan Ponorogo pegiat media sosial (medsos) dan EW warga Desa Lembah Babadan Ponorogo.

"Keduanya kami periksa untuk mengklarifikasi keterlibatannya dalam video ambil paksa jenazah yang terindikasi Covid-19, dimana keduanya juga berada dalam video tersebut,"  ujar AKP Hendi Septiadi Sabtu (22/5/2021).

Selain itu Satreskrim Polres Ponorogo, kata Hendi Septiadi juga akan mengundang Satgas Covid-19 Ponorogo untuk dimintai konfirmasi terkait prosedur penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Selain itu pihak rumah sakit akan kita undang lagi untuk pemeriksaan lebih mendalam, atau orang-orang yang berkompeten terkait karantina kesehatan Covid-19," sebutnya.

AKP Hendi Septiadi pun menolak dikatakan kalau pihak nya lamban dalam menangani kasus jemput paksa jenazah di RSUD dr Harjono Ponorogo tersebut.

"Tidak ada kendala semuanya masih dalam proses dan usahakan ada progress. Sebab ini bagian dari menekan penyebaran Covid-19 agar jangan berkembang," tukasnya.

Seperti yang pernah diberitakan pada Rabu 5 Mei 2021, ada aksi pengambilan paksa jenazah yang diduga dilakukan oleh pihak keluarga di ruang Instalasi Gawat Darurat  (IGD) RSUD dr Harjono Ponorogo.

Pengambilan paksa jenazah tersebut terekam oleh CCTV rumah sakit dan viral di media sosial. Hal tersebut disayangkan oleh pihak rumah sakit, sebab pasien yang meninggal tersebut sebelumnya dilakukan  hasil rapid antigen dengan hasil positif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES