Entertainment

Kisah Pilu Lady Gaga di Masa Lalu

Sabtu, 22 Mei 2021 - 10:54 | 55.92k
Lady Gaga. (FOTO: Richard Shotwell/Invision/AP)
Lady Gaga. (FOTO: Richard Shotwell/Invision/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTALady Gaga 'mengajak' kita menoleh sejenak ke belakang, menyimak kisah kehidupannya di masa lalu. Itulah yang tersaji dalam The Me You Can't See saat penyanyi kenamaan kelahiran New York, AS itu menjadi bintang tamunya.

The Me You Can't See merupakan acara serial dokumenter kesehatan jiwa yang dipandu Pangeran Harry dan Oprah Winfrey.

Dalam acara itu, Lady Gaga mengaku pernah diperkosa hingga hamil oleh produser musiknya. Saat itu, perempuan bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta berusia 19 tahun.

"Saya berusia 19 tahun, dan saya bekerja di bisnis ini, dan seorang produser berkata kepada saya 'lepaskan pakaianmu'," ujar Lady Gaga.

Lady Gaga menolak perintah si produser. Ia pergi menghindarinya. Namun, produser itu mengancam akan membakar semua produksi musik Lady Gaga jika menolak.

"Dia tidak berhenti memintaku, dan saya hanya bisa terdiam, saya tidak ingat apa-apa lagi. Aku tidak akan pernah mau bertemu dengan orang itu lagi," ucapnya sambil meneteskan air mata. 

Pelantun Bad Romance itu mengaku perkosaan yang menimpanya membuatnya hamil. Si pelaku pemerkosaan itu tidak mengacuhkannya ketika hamil.

"Orang yang memperkosa saya meninggalkan saya dalam kondisi hamil," kata Gaga.

Akibat kasus serangan seksual tersebut, Lady Gaga mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD) hingga merasakan sakit fisik.

"Aku tidak pernah mengatasinya, dan kemudian tiba-tiba aku mulai mengalami rasa sakit luar biasa di seluruh tubuh yang meniru penyakit yang aku rasakan setelah aku diperkosa," tuturnya.

Dalam The Me You Can't See, ia menggambarkan respons traumatisnya yang tertunda dan mengaku mengalami istirahat psikotik total.

Gangguan psikotik atau psikosis merupakan kondisi saat penderitanya sulit membedakan kenyataan dan imajinasi. Tandanya berupa halusinasi atau delusi.

"Pertama saya merasakan sakit luar biasa, kemudian saya mati rasa, dan kemudian saya sakit selama berminggu-minggu setelahnya," lanjut Gaga.

"Saya menyadari itu adalah rasa sakit yang sama, yang aku rasakan ketika orang yang memerkosaku menurunkan saya di pojok rumah orang tuaku, karena aku muntah dan sakit," ucapnya lagi.

Sekitar dua tahun setelah selamat dari pelecehan, ia merilis album debutnya The Fame pada 2008 dan menjadi sukses secara global, dengan lima album menjadi nomor satu di Amerika Serikat sejak saat itu.

Tak hanya sukses di dunia tarik suara, Lady Gaga berhasil masuk nominasi aktris terbaik Oscar lewat film berjudul A Star Is Born.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES