Indonesia Positif

Alumni UC Surabaya Buka Wisata Belanja Tembakau di Temanggung

Minggu, 23 Mei 2021 - 07:52 | 110.49k
Gedung Boemicco. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Gedung Boemicco. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TEMANGGUNG – Industri tembakau adalah salah satu komoditi yang sangat berlimpah di Indonesia. Banyak sekali perusahaan tembakau yang lahir di Indonesia di berbagai daerah, khususnya ada di Jawa Tengah. Hal itu dicium oleh Danny Prasetya, lulusan Hotel and Tourism Business Universitas Ciputra atau UC Surabaya untuk menjadikannya lahan usaha.

Danny mendirikan perusahaan Boemicco (Boemi Tobacco). Dengan konsep bisnis yang unik, Boemi Tobacco atau singkatnya Boemicco adalah usaha yang bergerak di bidang perdagangan Tembakau Iris (TIS).

Tembakau Iris sendiri adalah salah satu bahan baku yang digunakan dalam produksi rokok. Boemicco hadir untuk menyediakan produk tembakau iris khususnya tembakau dari Kabupaten Temanggung, yang merupakan produsen tembakau dengan kualitas dan karakter yang kuat, karena tembakau yang dihasilkan memiliki kadar nikotin yang tinggi. 

Boemicco menjadi jawaban  untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada para petani tembakau dan juga penikmat rokok, terutama rokok kretek Temanggung.

Petani tembakau bergantung penuh tiap tahunnya pada penyerapan pabrik rokok, dengan persyaratan, harga, dan kuota yang dibeli oleh pabrik rokok dapat berubah-ubah, dan meningkatnya biaya cukai rokok  tiap tahunnya  sehingga menimbulkan ketidakpastian akan penghasilan petani tembakau.

Boemicco mencoba mengambil peran sebagai salah satu perantara sekaligus kurator  antara petani dengan konsumen dengan tujuan memaksimalkan penyerapan hasil tembakau dari petani dan memotong biaya logistik sehingga harga yang ditawarkan terjangkau bagi konsumen  yang melinting tembakau sendiri atau biasa disebut budaya linting dewe atau “tingwe”

Boemicco berusaha menjadi brand yang dapat diandalkan dalam mencari hasil tembakau khas Temanggung dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau, dapat dipercaya untuk menjadi jembatan antara petani penghasil tembakau dengan penikmat produk tembakau iris, dan yang ketiga adalah bisa dinikmati oleh berbagai kalangan dengan menawarkan variasi tembakau iris sesuai selera penikmat masing-masing.

Tantangan yang dihadapi dalam memperdagangkan produk tembakau iris tentu sangat bervariasi, salah satu tantangan terbesar dari Boemicco adalah sulitnya menjaga konsistensi dari rasa tembakau, karena tembakau iris tidak menggunakan bahan atau perasa buatan dalam penyajiannya, kualitas tembakau menjadi kunci utama dari rasa tembakau lintingan, apalagi kualitas tembakau tidak hanya ditentukan oleh lokasi tanam dan pengolahan, juga sangat bergantung pada cuaca saat musim tanam dan juga panen.

Untuk mengatasi masalah ini, Boemicco berfokus pada penyortiran dan juga seleksi yang ketat terhadap produk tembakau yang dijual, Boemicco memiliki tim yang berfokus untuk mengkurasi tembakau yang ada sehingga kualitasnya bisa terjamin.

Danny menyampaikan bahwa pengalaman dia selama berkuliah di Hotel dan Tourism Business (HTB) di Universitas Ciputra, telah membuat dia mampu bekerja secara profesional dan sekaligus mampu menjalankan bisnis di bidang pariwisata. Dia belajar bagaimana cara membangun bisnis dengan baik, dengan berani mengambil resiko yang terukur dan berinovasi dalam produk.

Pendidikan di dunia pariwisata yang merupakan industri dengan berfokus pada kualitas pelayanan membuat dia sangat mengedepankan kualitas pelayanan pada bisnis yang dia buat. Dalam dunia bisnis yang terus berubah dengan banyak muncul produk-produk baru, dia diajarkan untuk fokus kepada hal yang ada dalam kendalinya sebagai pemilik bisnis, yaitu berfokus pada kualitas produk dan juga kualitas layanan, karena produk yang berkualitas dan pelayanan yang baik lah yang membuat konsumen cinta dan memilih produk yang kita miliki.

Sesuai yang disampaikan oleh Rizki Adityaji, S.E.,M.Par, dosen pariwisata di Universitas Ciputra Surabaya; mata kuliah entrepreneurship yang diajarkan selama kuliah juga sangat berguna dalam membantu mahasiswa membangun bisnis mulai tahap perencanaan sampai pada eksekusi. Mahasiswa di HTB UC juga belajar bagaimana memulai bisnis yang baik, pengurusan keuangan dalam bisnis dan juga mengurus legalitas dan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum menjalankan sebuah bisnis.

Danny alumnus UC Surabaya ini berpesan pada generasi muda yang sedang ingin memulai bisnis, untuk bisa selalu fokus atas hal-hal yang dapat kita kendalikan, mempelajari hukum-hukum, aturan, dan legalitas usaha sebelum memulai bisnis dan juga belajar untuk memasarkan produk secara tepat karena produk yang baik tidak akan berarti tanpa pemasaran yang baik. Kehadiran Boemicoo yang berlokasi di Jalan Lapangan No. 7 Sukorejo,Kendal, diharapkan mampu menjadi obyek wisata baru sekaligus memberikan solusi bagi banyak petani tembakau untuk bisa menjual produk mereka langsung ke konsumen.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES