Entertainment

Lama Vakum, Musisi Tono Supartono Kembali Hadir Lewat Single Sang Bidadari

Jumat, 21 Mei 2021 - 18:35 | 55.10k
Tono Supartono (tengah) dan Andi Rianto (kanan) dalam Press conference & private screening Sang Bidadari. (foto: Dokumentasi pribadi/TIMES Indonesia)
Tono Supartono (tengah) dan Andi Rianto (kanan) dalam Press conference & private screening Sang Bidadari. (foto: Dokumentasi pribadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Masih ingat dengan musisi kawakan Tono Supartono? Namanya sempat populer ketika dirinya menulis lagu ‘Keagungan Tuhan’. 

Lagu itu sempat menjadi hits di ajang Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors pada tahun 1978. Ketika itu dinyanyikan oleh Eddy Silitonga.

Selain dikenal sebagai seorang pengusaha, Tono Supartono juga pendiri Magenta Orchestra. Orkestra ini didirikan pada tahun 2004 bersama Indra U Bakrie dan Andi Rianto.

tono b

Setelah sempat vakum dari musik karena kegiatan bisnis, Tono, sapaan akrab Tono Supartono, kembali merilis sebuah single bertajuk ‘Sang Bidadari’. Bahkan ke depan, ‘Sang Bidadari’ akan dijadikan sebagai judul dari mini album solo milik Tono Supartono yang akan segera dirilis.

Dalam proses pengerjaan single Sang Bidadari ini, Tono Supartono dibantu langsung oleh Andi Rianto, yang juga sahabat sekaligus salah satu pendiri Magenta Orchestra. Andi Rianto saat ini juga dikenal sebagai salah satu composer dan music director senior di Tanah Air.

“Lagu Sang Bidadari awalnya merupakan sebuah ide spontan yang muncul di tengah kejenuhan saya atas vakumnya berbagai kegiatan di masa awal pandemi Covid-19. Lagu ini tercipta hanya dalam hitungan jam. Kemudian saya berkomunikasi dengan Andi Rianto via telpon, untuk dibuatkan aransemen musik bernuansa orkestra. Akhirnya muncul ide Andi untuk mencoba menghubungi Budapest Scoring Orchestra dan disetujui oleh mereka,” jelas Tono Supartono dalam press conference & private screening Sang Bidadari di Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Untuk membuat orkestrasi lagu Sang Bidadari, Andi meminta waktu selama tiga hari untuk menulis partitur Sang Bidadari. Sebelum proses rekaman dimulai, Andi Rianto secara berkala mengirimkan partitur yang akan dijadikan acuan melalui e-mail ke Budapest Scoring Orchestra.

Proses pengawasan rekaman tersebut juga harus dilakukan secara jarak jauh dengan metode remote recording. Andi Rianto beserta sound engineer mengawasi proses rekaman instrumen orkestra secara langsung melalui layanan live streaming agar dapat memberikan feedback.

Hal inilah yang menjadi salah satu tantangan di dalam proses pembuatan Sang Bidadari. Namun segala proses yang rumit ini bagi Tono Supartono dan Andi Rianto sebanding dengan kepuasan akan hasil rekaman Sang Bidadari. Untuk diketahui bahwa single ini proses mixing-nya digarap oleh Tommy P. Utomo dan mastering-nya oleh Don Bartley (Sidney Australia).

Single Sang Bidadari sudah dapat dinikmati diberbagai layanan streaming musik digital pada pada Kamis (20/5/2021). Launching single Sang Bidadari juga akan diikuti dengan perilisan video musiknya di tanggal yang sama.

Video musik Sang Bidadari sendiri digarap oleh sutradara muda Wahyu Taufani Prialangga. Sebelumnya Wahyu terlibat di dalam pembuatan beberapa video musik penyanyi besar Tanah Air. Seperti Raisa, Noah, dan Bunga Citra Lestari. Video musik yang proses shootingnya dilakukan di 2 kota berbeda yaitu Yogyakarta dan Jakarta. Konsepnya sengaja dibuat sedemikian rupa agar dapat menyesuaikan nuansa dari single Sang Bidadari yang terbilang unik karena melibatkan kelompok musik orchestra dari Budapest.

“Saya berharap dengan perilisan single dan video musik Sang Bidadari ini, dapat menjadi inspirasi bagi anak muda bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai dalam berkarya. Karena pada akhirnya usia hanyalah sebuah angka,” ungkap Tono Supartono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES