Kopi TIMES

L.O.C Perlukah dalam Mengelola Keuangan?

Jumat, 21 Mei 2021 - 10:25 | 105.37k
Dr. Wirawan Endro Dwi Radianto, S.E., M.ScA, CFP., CMA., QWP., Ak., CA. Dosen Akutansi-Head, Research and Community Development
Dr. Wirawan Endro Dwi Radianto, S.E., M.ScA, CFP., CMA., QWP., Ak., CA. Dosen Akutansi-Head, Research and Community Development

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pengelolaan keuangan itu mudah tapi sulit, sebaliknya sulit tapi bisa juga mudah. Berapapun usia kita dan apapun status kita selalu diperhadapkan dengan bagaimana mengelola keuangan dengan baik, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa depan alias saat kita besok pensiun.

Ternyata beberapa penelitian menemukan perilaku keuangan seseorang sebenarnya benar-benar dibentuk saat masa kuliah. Masa kuliah adalah awal bagaimana kita mengurus dirinya sendiri karena sudah mulai berpisah dari orangtuanya.

 Kita memperoleh dana bulanan dari orang tua dengan terbatas sehingga mereka harus dapat mengelola keuangannya dengan baik dan benar. Masa mahasiswa sering dihadapkan pada berbagai pilihan keuangan yang cukup rumit, mulai dari membayar uang kuliah, sewa kost, membuat anggaran, menabung, mengikuti asuransi, dan bahkan ada yang bekerja sehingga mereka harus menyeimbangkan kehidupan mereka baik di tempat kerja, kuliah, dan kehidupan sosial mereka. Selanjutnya adalah faktor orang tua (pendidikan, jabatan, ekonomi, status, dll) juga tampaknya ikut mempengaruhi bagaimana kita mengelola keuangan.

Tahukah anda apa saja yang mempengaruhi kita dalam mengelola keuangan? Hasil riset yang saya lakukan ternyata banyak faktor yang mempengaruhi, namun pada kesempatan ini saya hanya memberikan satu faktor penting yaitu locus of control. Locus of control mempengaruhi financial attitude, yaitu keadaan pikiran, pendapat dan penilaian kita terhadap keuangan pribadi yang diaplikasikan ke dalam sikap dalam hubungannya dengan keuangan. Dimana Financial attitudes memiliki peran penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya kita mengelola keuangan.

Locus of Control juga mempengaruhi financial behavior yaitu kemampuan kita dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan keuangan. Saya menemukan bahwa ternyata internal locus of control lebih berpengaruh positif dalam mengelola keuangan dengan benar dibandingkan dengan eksternal locus of control. Artinya semakin kita mampu mengatasi masalah-masalah keuangan maka kita akan mampu mengelola keuangannya dengan baik. Semakin tinggi kemampuan kita untuk mengatasi tantangan dan hambatan dalam keuangan maka kita akan semakin mampu untuk mengambil keputusan keuangan dengan tepat.

Beberapa contoh Internal locus of control dalam pengelolaan keuangan adalah berhemat, mengendalikan perilaku konsumtif, dan mengendalikan anggaran pribadi. Jika kita memiliki internal locus of control maka kita akan mampu memilih investasi yang sesuasi dengan profil risiko kita dan bagaimana kita mengelola tabungan. Locus of control ini ternyata juga dipengaruhi oleh interaksi sosial kita dengan lingkungan, keluarga, atau rekan-rekan kita.

Artinya semakin kita memiliki lingkungan yang tidak baik (boros, hura-hura, dll) maka akan mempengaruhi mindset kita melihat uang. Namun jangan kuatir jika kita memiliki internal locus of control yang baik karena kita akan mampu  membatasi pengaruh negatif dari luar diri kita dalam mengelola keuangan. Pertanyaan pentutup adalah mana yang dominan pada diri anda, internal atau eksternal locus of control? ***

(Disarikan dari hasil Riset Literasi Keuangan yang didanai oleh DRPM Kemenristek Dikti 2018-2020)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES