Wisata

Ingin Masuk Curug Cipendok Banyumas, Siapkan Protokol Kesehatan

Jumat, 21 Mei 2021 - 01:32 | 127.79k
Pengunjung objek wisata Curug Cipendok wajib mematuhi aturan prokes.(FOTO : Sutrisno/TIMES Indonesia)
Pengunjung objek wisata Curug Cipendok wajib mematuhi aturan prokes.(FOTO : Sutrisno/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Wisata air terjun yang penuh sensasi di Banyumas salah satunya adalah Curug Cipendok. Banyak wisatawan daerah yang bila libur berkunjung ke curug yang punya ketinggian 92 meter dpl. Selain udara yang sejuk, ada pula hal hal yang berbau mistis.

Lokasi Curug yang berada di desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas dikelilingi pemandangan alam dan hutan sekitar 47 hektar. Ada beberapa jenis wisata di curug Cipendok seperti hutan alam, telaga, air terjun ,kampung panginyongan dan bumi perkemahan.

Ketika anda memasuki area wisata, terdapat pintu masuk dan akan dikenakan tarif masuk antara 7500 - 12.500 per orang. Karena masa pandemi, pengelola menerapkan protokol kesehatan ketat. Jadi jangan coba coba masuk bila tidak mengenakan masker.

Petugas di pintu masuk, selalu memeriksa kondisi pengunjung dengan cek suhu, dan mengingatkan untuk memakai masker. Menurut Ibu Jul, penjaga tiket mengatakan Prokes setiap pengunjung diterapkan untuk mengurangi resiko pandemi Covid19.

WIsata Curug Cipendok Banyumas a

"Kalau normal boleh masuk, namun bila tidak mematuhi prokes silahkan putar balik,"katanya.

Setelah berhasil masuk, akan menemui tempat parkir, antara Curug Cipendok dengan tempat parkir mobil dan motor masih tersisa jarak sekitar 500 meter. Namun jangan khawatir perjalanan dari pintu masuk hingga menuju curug merupaka tempat yang indah dan asri.

Ada beberapa fasilitas seperti 5 unir Jungle House sebagai alternatif untuk bermalam dengan nuansa alam tradisional. lalu terdapat pula Camping Ground yang luas, Outbound, dan sarana edukasi serta warung kopi yang nikmat untuk bersantai.

Bicara legenda tentu saja curug Cipedok ini juga mempunyai kisah menarik yang menjadi mitos hingga kini. Dan Warga melestarikan mitos tersebut.

Menurut Krusharyanto yang biasa disapa Mbah Gobed sesepuh Curug Cipendok saat bincang santai di Saung pintu masuk, Kamis (20/5/2021) menuturkan Cipendok berasal dari kata Ci atau Curug dan Pendok. Ci adalah air sedangkan Pendok adalah cincin dari bilah keris.

Dikisahkan seorang bernama Raden Ranusentika saat sedang mancing menemukan pendok keris. Pada saat itu Raden Ranusentika juga ditemui makhluk halus berujud peri  bernama Dewi Masinten Putri Sudhem yang bersedia membantu membuka kawasan hutan Cilongok.

Setelah berhasil menyelesaikan dengan baik, Dewi Masinten diboyong ke Kadipaten Ajibarang untuk dijadikan garwo padmi atau selir Raden Ranusentika.

Hingga saat ini banyak wisatawan yang meyakini kisah tersebut. Bahkan ada saja orang yang berkunjung khusus hanya untuk melakukan laku nyepi di sekitar air terjun pada malam hari. Seperti seorang pengunjung  berinisial N asal Bumiayu. Ia suka melakukan laku Nyepi sendirian di dekat gemercik air terjun usai Maghrib.

"Saya lakukan laku nyepi untuk menikmati kedamaian saat mendengar gemercik air,"katanya.

Sementara Amri, wisatawan yang datang sambil berjualan sejak lama di Curug Cipendok mengaku sudah sering mengalami gangguan dari "penghuni"  Cipendok.

"Karena sudah lama jadi saya sudah terbiasa, kadang seperti sosok wanita cantik,"kata Amri.

Amri juga menjelaskan bila ada kejadian aneh mau bencana di Curug Cipendok selalu terjadi pada malam hari. Misalnya pohon tumbang dari atas bukit selalu terjadi malam hari."tidak pernah kejadian saat siang ada pengunjung,"tambahnya.

Menurutnya, Selama mematuhi petunjuk dan aturan yang ada di Curug Cipendok akan terhindar dari musibah. "Jangan lupa selalu berdoa yang baik bila berkunjung ke Cipendok,"punkas Amri.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES