Pendidikan

Rektor UAD Dorong Penerapan Nilai-Nilai Lagu Indonesia Raya

Kamis, 20 Mei 2021 - 20:27 | 43.43k
Rektor UAD, Dr. Muchlas, MT ketika memberikan sambutan dalam acara syawalan keluarga besar UAD. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)
Rektor UAD, Dr. Muchlas, MT ketika memberikan sambutan dalam acara syawalan keluarga besar UAD. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTASri Sultan Hamengkubuwono (HB) X wajibkan seluruh instansi pemerintah dan swasta di DIY dengarkan lagu Indonesia Raya tiap pagi. Ajakan itu melalui Surat Edaran (SE) Nomor 29/SE/V/2021 tertanggal 18 Mei 2021. Terhadap hal tersebut Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD Yogyakarta) mengatakan pancasila sebagai inpirasi kita dalam berbangsa dan bernegara.

“Jadi dalam kehidupan kita mendengarkan lagu Indonesia Raya tidak ada masalah, karena Muhammadiyah satu-satunya ormas yang memiliki konsep negara pancasila yang ada dokumentasi naskah akademiknya,” kata Rektor UAD, Dr. Muchlas, MT selepas acara pengajian Syawalan Keluarga Besar UAD di Amphitarium Kampus 4, Kamis (20/5/2021)

Menurutnya lagu Indonesia Raya dalam kehidupan kita sudah mengatu, dan bahkan semua acara-acara formal di dalam protokoler kita sudah harus ada lagu Indonesia Rayannya. Ia mengatakan bahwa sebelumnya kami sudah berkumpul dengan para Rektor untuk memberikan masukan-masukan agar bagaimana Indonesia Raya ini lebih tertanam dalam jiwa genererasi muda.

“Artinya tidak hanya sekedar mendengarkan lagunya saja, kita juga harus melihat karakter dari generasi muda,” ujarnya

Nah generasi post milenial saat ini tidak bisa kemudian hanya dilakukan pendekatan-pendekatan dengan metode-metode sebagaimana seperti generasi sebelumnya, maka harus dengan cara-cara tertentu justru generasi  muda harus dilibatkan.

Muchlas menambahkan di UAD pihaknya sudah melakukan itu dengan cara mengajak mahasiswa, jadi nilai-nilai dari Indonesia Raya, kita berikan dan implementasikan ke dalam sebuah aktifitas kemanusiaan.

“Kita ajak mereka untuk membangun desa, dan pembangunan masyarakat di desa. Core valuenya ada di lagu Indonesia Raya itu,” imbuhnya

Bangun jiwanya bangun raganya sebenarnya itu apa maksudnya, banyak daerah-daerah di Indonesia yang terpencil belum tersentuh pendidikan. Dengan dibekali nilai-nilai kebangsaan seperti itu mereka senang sekali.

“Sambil di jalan kita perdengarkan lagu Indonesia tanah airku, itu tanah airmu maka kamu bangunlah disana, tidak hanya untuk diri sendiri,” ungkapnya

Selanjutnya kalau hanya untuk mendengar saja itu tidak membekas tapi harus ada aksi. Kata Muchlas Pancasila sudah menjadi bagian dari pendidikan kewarnegaraan dan di UAD sudah ada program studinya. Kegiatan-kegiatan kemahasiswaan diarahkan kepada aplikasi dari apa yang ada di dalam nilai-nilai kebangsaan dan lagu Indonesia Raya itu.

Dalam penerapan lagu Indonesia Raya selain di hafalkan, mendengarkan dipahami lalu dilaksanakan nilai-nilainya kemudian ditularkan. Karena kita tidak ingin pemahamam tentang kebangsaan ini kemudian hanya dipinggir-pinggir saja.

“Mahasiswa UAD itu harus bisa, tidak hanya hafal dengan konsep-konsep kebangsaan tapi juga harus bisa meresapi, mendalaminya dan melaksanakannya serta nantinya harus bisa menjadi agen-agen yang bisa menularkannya kepada orang lain,” papar Muchlas Rektor UAD Yogyakarta terkait lagu Indonesia Raya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES