Peristiwa Nasional

Gubernur Sulut Olly Hadiri Arahan Presiden Soal Penanganan Covid-19, Ini yang Dibahas

Selasa, 18 Mei 2021 - 13:44 | 46.29k
Presiden RI Joko Widodo saat menyampaik arahan kepada Kepala Daerah Seluruh Indonesia secara virtual. (FOTO: Pemprov Sulut for TIMES Indonesia)
Presiden RI Joko Widodo saat menyampaik arahan kepada Kepala Daerah Seluruh Indonesia secara virtual. (FOTO: Pemprov Sulut for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MANADOGubernur Sulut Olly Dondokambey SE bersama Wagub Drs Steven OE Kandouw dan Bupati/Walikota se-Sulut mengikuti Rapat Koordinasi Virtual Penyampaian Arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Selasa (18/5/2021).

Dalam laporannya, Mendagri Tito Karnavian menginformasikan mengenai dampak pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia sejak 2020 hingga sekarang.

Tito mengatakan, dalam penanganannya, setiap kepala daerah harus mampu menghadapi pandemi tersebut untuk tetap menyelamatkan masyarakat.

“Hingga saat ini, (diakui) dunia belum dapat membendung lonjakan penyebaran Covid-19. Di sisi lain, pada 3 bulan terakhir Indonesia mampu menekan dengan kegiatan PSBB dan PPKM Skala Mikro. Untuk itu, setiap minggu digelar rakor mulai pusat hingga daerah. Ada 4 indikator dalam penanganan Covid-19 oleh kepala daerah, salah satunya angka recovery harus naik,” kata Mendagri Tito.

menyampaik-arahan-kepada-Kepala-Daerah-Seluruh-Indonesia-secara-virtual.jpg

Ia juga mengatakan momentum hari raya harus disikapi serius oleh setiap kepala daerah dengan berkaca dari India.

“Untuk itu, kami memohon arahan dari Bapak Presiden guna menjalankan kebijakan,” tutupnya.

Usai laporan Mendagri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai memberikan pidato pengarahannya.

Jokowi memaparkan mengenai kondisi mudik lebaran yang mendapat perhatian khusus. Disebutkannya, ada 1,5 juta orang mudik selama 6 hingga 17 Mei.

“Awal dulu saya sampaikan ada 33 persen (yang mudik). Kemudian, saya larang sehingga turun jadi 17 persen dan terus turun saat ada penyekatan sekitar 1,1 persen. Meski begitu, saya melihat masih banyak yang datang ke tempat wisata. Diharapkan, kasus aktif bisa turun lagi dimana pada Februari sebagai puncaknya jumlah kasus sebanyak 176 ribu, tapi kini turun menjadi 90-an ribu. Ini yang terus kita tekan sehingga membutuhkan konsistensi. Hati-hati karena gelombang kedua dan ketiga sangat berbahaya, seperti halnya di negara-negara tetangga kita yang lockdown hingga Juni,” paparnya.

Disebutkannya, di Pulau Sumatera dan pulau lainnya mulai ada kenaikan kasus Covid-19. Tercatat, ada 15 provinsi yang kasusnya mengalami peningkatan.

menyampaik-arahan-kepada-Kepala-Daerah-Seluruh-Indonesia-secara-virtual-2.jpg

“Ini perkembangan kasus mingguan di Pulau Sumatera seperti di Aceh, Sumut, Sumbar, Babel, Jambi, Sumsel, dan Lampung. Di sana, kasusnya tinggi tapi ada penurunan. Yang trennya turun cuma Bengkulu sehingga dapat cap ‘hijau’ tapi bukan zona hijau,” terangnya.

Soal keterisian tempat tidur di rumah sakit sekarang 29% secara nasional.

Mengenai keterisian hotel juga mendapat sorotan seperti di Provinsi Kepri yang tingkat okupansi hotelnya naik sehingga secara ekonomi baik tapi tetap harus dikendalikan.

“Saya berharap gubernur bisa memahami angka ini,” tegasnya.

Selain soal kasus Covid-19, Presiden Jokowi menyampaikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama 2020 yakni 2,97%. Kemudian di kuartal kedua, turun menjadi minus 5%. Untuk kuartal pertama 2021, masih minus 0,74%, sedangkan target kuartal kedua sekitar diatas 7%.

“Seluruh gubernur, bupati, dan wali kota memiliki tanggung jawab yang sama dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Saya meyakini target itu bisa tercapai. Yang penting, tetap harus hati-hati sehingga penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi bisa sejalan seiring,” harap Presiden Jokowi.

Usai mendengarkan arahan presiden, Gubernur Sulut Olly mengaku siap menjalankan kebijakan pemerintah tersebut. Sebagai informasi, acara ‘Pengarahan Presiden RI kepada Kepala Daerah se-Indonesia Tahun 2021’ secara virtual dihadiri pula Forkompinda Sulut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES