Ops KRYD di Sumedang Pastikan Penerapan Prokes di Tempat Keramaian

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Pascapemberlakuan operasi penyekatan larangan mudik lebaran 1442 H, petugas dari unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan Dinas Kesehatan lakukan patroli gabungan guna memantau penerapan prokes menyusul diterapkannya Operasi (Ops) Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) oleh pihak kepolisian. 

Hal itu disampaikan Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) KRYD Jatinangor, Kompol Aan Supriatna didampingi Padal I Iptu Ucu Abdurrahman kepada wartawan di Jatinangor, Selasa (18/5/2021). 

"Sebagaimana diketahui, bahwa operasi ketupat larangan mudik berakhir pada 17 Mei 2021 kemarin, namun kepolisian memperpanjang pengetatan bagi pelaku perjalanan hingga ke sejumlah titik keramaian sampai 24 Mei 2021 mendatang," ujar Aan. 

Aan melanjutkan, Operasi KRYD digelar selama sepekan ke depan.

Petugas gabungan akan memonitor sejumlah titik keramaian seperti, pasar, obyek wisata, dan lainnya.

"Kami memastikan prokes benar-benar diterapkan di sejumlah titik keramaian demi menjaga keselamatan masyarakat dari risiko penularan Covid-19," tegasnya. 

Menurut Aan, tradisi masyarakat seusai lebaran biasanya bersilaturahim atau mengunjungi keluarganya. Setelah itu, melakukan kunjungan ke sejumlah obyek wisata. 

"Sehingga, melalui operasi KRYD ini patugas gabungan akan melakukan monitoring prokes secara ketat sebagai upaya memutus penularan Covid-19. Kami imbau agar masyarakat tetap waspada mengingat pada momentum larangan mudik kemarin terindikasi ada pemudik yang lolos dari petugas penyekatan," tandasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement