Kesehatan

Pertama di Dunia Spanyol Melakukan Transplantasi Jantung Bayi

Selasa, 18 Mei 2021 - 08:57 | 79.24k
Naiara sedang memulihkan diri di rumah sakit. (FOTO:Reuters)
Naiara sedang memulihkan diri di rumah sakit. (FOTO:Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pertama di dunia, Spanyol berhasil melakukan transplatasi jantung pada seorang bayi perempuan berumur 2 bulan di Rumah Sakit Gregorio Maranon, Senin (17/5/2021).

Naiara, gadis kecil itu didiagnosis dengan penyakit jantung bawaan sebelum ia lahir dan beratnya hanya 3,2 kilogram saat operasi dilakukan.

Namun dokter di rumah sakit tersebut berhasil menyelamatkan kehidupannya setelah ada pendonor jantung kecil meski dari golongan darah yang berbeda.

Tidak disebutkan identitas pendonornya, hanya disebutkan pendonor yang jantungnya berhenti berdetak itu berasal dari rumah sakit yang berbeda di wilayah Spanyol.

"Itu dua kali ajaib," kata Kepala Bedah Jantung Anak di rumah sakit Madrid, Juan Miguel Gil Jaurena seperti dilansir Reuters.

Ia menjelaskan bahwa teknik seperti itu tidak ada untuk anak kecil tiga tahun lalu dan belum pernah digunakan pada bayi sekecil itu.

Bayi-Naiara.jpgBayi Naiara, 2 bulan sedang menjalani pemulihan setelah menerima transplatasi jantung.(FOTO: Reuters)

"Itu hal terakhir yang anda pikirkan. Anda berhadapan dengan bayi dalam situasi genting, dan yang Anda lihat hanyalah malaikat pelindung yang memberi Anda kesempatan dan anda pergi bekerja sambil berpikir ‘Anda harus lolos dari ini’," kata Juan.

Kasus ini membuka jalan untuk menyelamatkan lebih banyak bayi yang membutuhkan transplantasi jantung dan terlalu muda untuk menggunakan perangkat pendukung ventrikel sampai mereka mendapatkan donor yang sesuai.

"Dia adalah bayi terkecil yang kami miliki untuk transplantasi jantung, dan 24 jam sebelum operasi kondisinya terus memburuk. Seandainya dia tidak mendapatkan jantung (transplantasi), dia mungkin tidak akan berada di sini," kata Kepala Unit Transplatasi Jantung Anak, Manuela Camino.

Operasi ini menetapkan tonggak sejarah dalam sains, transplantasi jantung pertama di dunia untuk bayi dilakukan dalam kondisi asistol dengan jantung yang telah berhenti berdetak. Bahkan golongan darah antara pendonor dan penerima juga tidak sesuai.

Bayi-Naiara-2.jpg

Asistol adalah ritme jantung yang mengancam nyawa yang dicirikan oleh tidak adanya aktivitas elektrik pada gambaran elektrokardiogram.

Karena tidak terdapat aktivitas elektrik, maka tidak terdapat pula denyutan jantung.

Situasi ini dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.

Dengan 37,4 donor per juta orang, Spanyol tahun lalu adalah pemimpin dunia dalam transplantasi, menurut database global tentang donasi dan transplantasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ditangani oleh Organisasi Transplantasi Spanyol (ONT).

Kini Spanyol kembali membukukan sejarah setelah berhasil melakukan transplatasi jantung kepada bayi kecil berumur 2 bulan, Naiara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES