Kuliner

Gubernur Khofifah Ciptakan Kehangatan Suasana Lebaran Bersama PMI di Asrama Haji

Kamis, 13 Mei 2021 - 23:33 | 32.15k
Gubernur Jatim Khofifah menyajikan aneka menu lebaran bagi PMI yang tengah menjalani masa karantina di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, Kamis (13/5/2021). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Gubernur Jatim Khofifah menyajikan aneka menu lebaran bagi PMI yang tengah menjalani masa karantina di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, Kamis (13/5/2021). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sebanyak 359 Pekerja Migran Indonesia (PMI) merayakan momen lebaran di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya karena masih menjalani masa karantina setelah pulang dari negara perantauan, Kamis (13/5/2021). 

Namun mereka tak lantas kecewa dan bersedih hati. Sebab, bisa menikmati suasana layaknya hari pertama Idul Fitri seperti di rumah sendiri. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahkan secara khusus menyajikan aneka menu khas lebaran. Mulai ketupat, opor ayam dan hidangan lain. 

Gubernur sengaja menciptakan suasana kehangatan layaknya di rumah. Apalagi mereka juga pasti ingin bisa segera berkumpul bersama keluarga. 

"Paling tidak, ada suasana yang memungkinkan serasa (lebaran) di rumah," kata Khofifah. 

Khofifah-Indar-Parawansa-2.jpg

Tak hanya itu saja. Khofifah juga menyajikan dan memberikan sendiri hidangan tersebut kepada satu per satu PMI. Mereka mencicipi ketupat, opor ayam lengkap sayur lodeh pedas dan lepet langsung dari tangan Khofifah.

"Harapan saya di 1 Syawal 1442 Hijriyah ini kita bersama-sama saudara-saudara kita, tamu dari PMI yang memang sudah habis masa kontraknya mereka kembali ke Tanah Air," ujar Khofifah. 

Menurut Khofifah, PMI tersebut telah habis masa kontrak dan memang harus kembali ke Indonesia agar tidak over stayer di negara tujuan perantauan. 

"Nah, itu (over stayer) tidak dibenarkan. Oleh karena itu kedatangan mereka tentu menjadi bagian dari tanggung jawab kita supaya mereka dan keluarganya aman," katanya. 

Supiyah (42) warga asal Nganjuk yang baru pulang dari Malaysia misalnya. Ia mengaku sangat senang. 

"Bukan setiap masa kita bisa berjumpa dengan ibu kita. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia terutama Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena memberikan pelayanan sebaik ini," ujar Supiyah. 

Dia juga terkesan dengan perhatian Gubernur Khofifah saat momen Idul Fitri seperti ini. 

Khofifah-Indar-Parawansa-3.jpg

"Rasanya seperti ibu kandung kita sendiri," ucapnya. 

Supiyah memang baru saja datang dari Malaysia semalam. Namun ia sudah merasakan pelayanan yang baik dan saat ini tengah menunggu hasil swab. 

Selama menjalani isolasi di Asrama Haji, Supiyah bersama ratusan PMI lainnya melewati serangkaian prosedur dan treatment. Termasuk utamanya swab test.

PMI yang terkonfirmasi positif langsung dibawa menuju rumah sakit rujukan di RS Lapangan Indrapura Surabaya. 

Sementara PMI dengan hasil test swab negatif, bisa pulang ke kampung halaman dengan armada yang telah disiapkan oleh pemerintah kabupaten/kota asal masing-masing. 

Nantinya setelah sampai di sana, PMI masih harus melakukan isolasi dan swab ulang di sentra shelter kabupaten/kota. Demikian pula di Zona PPKM Mikro.

Hingga Kamis (13/5/2021) total 8.188 PMI telah tiba di Jawa Timur dan 359 masih menjalani karantina. Gelombang kedatangan Pekerja Migran Indonesia diperkirakan berlangsung hingga Juli mendatang dengan  total keseluruhan diperkirakan mencapai 14 ribu orang. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES