Hukum dan Kriminal

Wartawan Online di Surabaya Dikeroyok Begal

Rabu, 12 Mei 2021 - 14:54 | 28.39k
Wartawan online di Surabaya, S yang mengalami pengeroyokan oleh begal di Surabaya. (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indinesia)
Wartawan online di Surabaya, S yang mengalami pengeroyokan oleh begal di Surabaya. (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indinesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAWartawan Online di Surabaya dikeroyok begal. Korban yakni S (32) warga Bogor yang kos di Jalan Mangkunegoro, Wonokromo ini sempat babak belur, untungnya motor milik S masih selamat 

"Rabu dini hari sekitar pukul 02.15 WIB saya keluar hendak cari sahur. Saya keluar kos naik motor," ujar S Rabu (12/5/2021).

S mengatakan, saat berada di traffic light Jalan Diponegoro (dekat SPBU), dua orang berboncengan tiba-tiba mendekatinya. Dua orang itu menuduh S menabrak mereka.

"Sebelum lampu hijau menyala, mereka sempat mengemplang (mukul) helm saya," kata S.

Ia lalu bergegas saat lampu hijau menyala. Dua orang tersebut mengejar S bahkan mereka menerobos lampu merah dan hampir tertabrak dengan pengendara lain.

Ia lalu memutuskan mencari pertolongan dengan masuk di halaman Bank NISP di Jalan Ciliwung, ia berharap di tempat tersebut ia mendapat pertolongan.

"Karena saya melihat ada seorang sekuriti yang tengah berjaga di halaman bank tersebut," jelas S.

Akan tetapi, usai S memarkirkan motor,  dua orang tersebut langsung menghjar S. Mereka menghajar dan menendang sambil memaksanya mengakui apa yang tidak pernah S lakukan.

"Namun mereka tetap menuduh saya telah menabrak mereka. Mereka memaksa saya membayar ganti rugi Rp 200 ribu," cerita S.

Akan tetapi ia hanya memiliki uang cash di dompetnya Rp 100 ribu. Ia pun menyerahkan isi dompetnya itu.

S juga magatakan saat pengeroyokan, ia melihat 2 motor. Motor yang pertama berboncengan dua. Motor yang satu lagi seorang diri.

"Namun menurut sekuriti bank, ada 4 orang yang mengeroyok saya. Salah satu motor berboncengan tiga. Karena itu sekuriti tidak berani melerai atau memberikan pertolongan saat saya dikeroyok," tandas S

Sementara itu, Kanit Resktim Polsek Wonokromo, Iptu Arie mengatakan bahwa pihaknya membenarkan adanya pengeroyokan yang terjadi pada S.

"Benar ada kejadian pengeroyokan. Korban editor Detik mas S. Proses laporan baru diterima," ujar Arie, Rabu (12/5/2021) saat di Mapolsek Wonokromo.

Arie mengatakan bahwa kejadian  pengeroyokan saat ini masih didalami. Bukti sementara yang ia dapat dari laporan korban S sementara ini adalah visum dari RS.

"Ke depan masih cek TKP lalu cari bukti pendukung seperti rekaman CCTV. Semoga di lokasi ada," jelasnya.

Kejadian tersebut terjadi di wilayah Tegalsari sampai dari Soetomo. Kata Arie Korban mengalami penganiayaan di bagian kepala.

"Lalu melarikan diri ke Wonokromo. Di Ciliwung dikeroyok sampai memar di tangan dan muka," tuturnya.

Saat ditanya apakah kejadian tersebut adalah bagian dari modus begal baru, ia mengatakan bisa jadi itu adalah modus baru. "Bisa terjadi, tapi untungnya korban tidak samapi perampasan atau pembegalan. Hanya dikeroyok," ucapnya menanggapi kasus wartawan online yang menjadi korban begal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES