Peristiwa Daerah

Ini Penyebab Majalengka Jadi Satu-satunya Zona Merah di Jabar

Rabu, 12 Mei 2021 - 13:48 | 44.16k
Ilustrasi Covid-19. (Foto: pixabay)
Ilustrasi Covid-19. (Foto: pixabay)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Bupati Majalengka, Karna Sobahi membeberkan penyebab Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar), kembali masuk zona merah penyebaran Covid-19 atau wilayah dengan risiko penularan tinggi.

Karna Sobahi mengatakan, penyebab Kabupaten Majalengka menjadi satu-satunya daerah di Pulau Jawa zona merah atau naik satu tingkat dari sebelumnya yang berada di zona orange, dikarenakan adanya klaster desa.

"Zona itu dihitung dari tanggal 3 sampai 9 Mei 2021, dimana saat itu ada kejadian di Desa Gandu dan Desa Genteng di Kecamatan Dawuan ada klaster desa sampai 40 orang," ungkap Karna Sobahi, Rabu (12/5/2021).

Selain klaster di dua desa tersebut, menurut Karna Sobahi, banyak juga penambahan kasus positif Covid-19 yang tersebar di seluruh wilayah, sehingga menjadi penyebab Kabupaten Majalengka zona merah.

"Namun saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mulai bisa dikendalikan dan sebagian besar pasien positif di klaster desa itu sudah dinyatakan sembuh. Bahkan, sejak tanggal 10 dan 11 Mei sudah kembali terkendali," katanya.

Meski mulai terkendali, namun pihaknya memastikan bakal lebih meningkatkan pengawasan dan pergerakan masyarakat dengan memperketat protokol kesehatan.

Karna menambahkan, meski masuk zona merah, Pemkab Majalengka masih tetap memperbolehkan masyarakat untuk melaksanakan salat ied di masjid maupun lapangan terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Namun tambah dia, khusus untuk dua desa tersebut, pelaksanaan salat ied harus dilakukan di rumah masing-masing. "Kejadiannya kan hanya di dua desa ya kita tutup dua desa tersebut. Untuk dua desa itu dilarang salat ied di masjid, baiknya di rumah saja," ujar Bupati Majalengka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES