Gaya Hidup

Empat Brand Besar di Balik Kaos Merchandise Band Legenda Dunia

Sabtu, 15 Mei 2021 - 09:32 | 349.41k
Ilustrasi foto kaos band. (Foto: Instagram Pentaxmerch for TIMES Indonesia)
Ilustrasi foto kaos band. (Foto: Instagram Pentaxmerch for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Musisi ataupun band pasti mempunyai hasil di luar dari kerjaan manggungnya. Selain penjualan rilisan fisik, selain kaset dan CD, yang paling banyak diminati para pecinta musik hingga memberikan omzet yang cukup besar bagi para musisi dan band tersebut, yakni marchandise, khususnya kaos band.

Menjual marchandise memang menjadi salah satu alternatif ditengah sepinya job manggung. Apalagi, meski musisi atau band tersebut sudah bubar pun, marchandise mereka bisa dibilang masih laris manis, seperti contoh yakni The Beatles yang hingga saat ini marchandisenya terus diburu dan diproduksi.

Tapi, tahu kah kalian di balik matchandise-marchandise tersebut, terpampang brand ternama yang selalu melekat dibeberapa kaos band produksi mereka.

1. Fruit Of The Loom

Merek Fruit of the Loom ini udah berdiri sejak tahun 1851 didirikan oleh Robeth Knight dan Benjamin Knight. Mereka memulai bisnisnya dengan memproduksi pakaian pria, wanita, dan anak-anak.

Tahun 1970-an, bisnis kaos band lagi meledak banget pada jaman itu. Makanya mereka mulai menjual kaos polos yang bisa digunakan setiap band atau musisi untuk disablon sebagai merchandise-nya.

Band yang pernah menggunakan Fruit of the Loom sebagai merchandise seperti, Oasis, dan The Chambers Brothers.

2. Gildan

Mungkin dari sekian merek kaos band, nama Gildan adalah yang punya rating paling tinggi di sejumlah konsumennya. Memang kebanyakan secara umum, Gildan yang sering kali melekat di kaos band hingg dibilang seperti brand khusus marchandise band.

Gildan didirikan tahun 1984 oleh Glen dan Greg Chtarmandy. Gildan identik dengan logo font-nya berwarna biru dengan ragam jenis tag seperti Gildan Heavy, Gildan Softsyle, dan Gildan Ultra.

Brand ini sangat terkenal untuk kaos band dan telah digunakan antara lain seperti, Weezer, Queen hingga Nirvana.

3. Liquid Blue

Liqui Blue sendiri merupakan perusahaan produsen kaos yang fokus pada produksi kaos Tie Dye. Berdiri sejak tahun 1988, Liquid Blue memulai kerja sama di industri kaos band bersama Grateful Dead.

Sampai sekarang, Liquid Blue telah berhasil menarik hati deretan band raksasa untuk menggunakannya sebagai merchandise. Antara lain Led Zeppelin, Motorhead hingga sampai AC/DC.

4. American Apparel

Berdiri sejak tahun 1997, American Apparel pertama kali membuka tokonya di Los Angeles, Amerika Serikat. Di sana mereka menjual t-shirt berbahan sutra dan mulai memasuki kampus-kampus di Carolina. Namun pada tahun 2015, American Apparel telah dinyatakan bangkrut dan akhirnya dibeli oleh Gildan Activewear. Band yang pernah menggunakan American Apparel antara lain Less Than Jake dan juga Arcade Fire. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES